News

Iklan

terkini

terkini

Terkini Lainnya

Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts

Bung Towel Laporkan Netizen ke Polisi, Terungkap Kasus yang Dialami

DUNIAOBERITA — Kasus yang dialami Tommy Welly alias Bung Towel menjadi sorotan karena tindakan doxing dan serangan digital yang ia dan keluarganya alami. 

Hal ini menunjukkan bagaimana kritik terhadap publik figur atau profesional, dalam hal ini pelatih Shin Tae-yong, bisa memicu reaksi berlebihan dari pihak-pihak tertentu, hingga melanggar privasi dan merugikan secara personal. 

Bung Towel mengambil langkah tepat dengan melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. Melalui jalur hukum, ia berusaha melindungi diri dan keluarganya dari serangan digital yang melibatkan doxing, ujaran kebencian, dan pencemaran nama baik. 

Benar saja, Bung Towel alias Tommy Welly mendatangi pada Jumat (17/1) siang WIB atau setelah Sholat Jumat. Melalui reels salah aatu media, Bung Towel mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengadukan hacker tersebut. Kala datangi Polda Metro Jaya, Bung Towel didampingi 2 orang untuk membuat laporan. 

"Mau melaporkan penghinaan dan pencemaran nama baik, hate speech, dan doxing terhadap saya dan keluarga," ujar Bung Towel singkat. 

ASN Jakarta Diperbolehkan Poligami, Harus Memenuhi Syarat Ini

Foto : Ilustrasi

DUNIAOBERITA — Pj Gubernur DKJ, Teguh Setyabudi, mengesahkan Pergub Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur tata cara pemberian izin perkawinan, termasuk poligami, bagi ASN di lingkungan Pemprov DKJ.

Aturan yang diterbitkan pada 6 Januari 2025 ini mewajibkan ASN pria memperoleh izin dari atasan sebelum melangsungkan perkawinan dengan lebih dari satu istri.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh izin meliputi adanya alasan mendasar, seperti istri tidak dapat menjalankan kewajibannya, memiliki cacat tubuh atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan, atau tidak dapat melahirkan keturunan setelah 10 tahun pernikahan.

Selain itu, ASN harus mendapatkan persetujuan tertulis dari istri atau istri-istri, memiliki penghasilan yang cukup untuk membiayai keluarga, sanggup berlaku adil terhadap seluruh istri dan anak, tidak mengganggu tugas kedinasan, serta memiliki putusan pengadilan terkait izin poligami.

Namun, izin tidak dapat diberikan jika bertentangan dengan ajaran agama, hukum, atau akal sehat, serta jika persyaratan tidak terpenuhi atau poligami mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan. ASN yang melanggar aturan ini tanpa memperoleh izin akan dikenai sanksi disiplin berat sesuai peraturan yang berlaku.

Shin Tae-yong Bongkar Semuanya Usai Dipecat, Ia Janji Akan Seri Berkunjung ke Indonesia


DUNIAOBERITA — Shin Tae-yong, mantan pelatih timnas Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan perasaannya setelah resmi tidak lagi menjadi bagian dari skuad Garuda. 

Dalam pernyataannya, ia mengaku tetap memiliki hubungan yang baik dengan Indonesia dan akan terus mengunjungi negara ini meskipun kontraknya tidak diperpanjang.

Shin Tae-yong memenyampaikam bahwa merasa bingung atas pemberhentiannya dan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan yang ia terima selama bertugas. 

Ketidakpahaman atas Pemecatan oleh PSSI
Shin Tae-yong mengaku tidak memahami alasan pemecatannya yang diumumkan secara mendadak. Ia diberitahu oleh PSSI pada 6 Januari pukul 09.40 WIB, dengan pengumuman pelatih baru dilakukan hanya beberapa jam kemudian, pukul 12.00 WIB. Meski bingung, ia menerima keputusan tersebut dengan rendah hati.

“(Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) memberi tahu saya tentang pemecatan saya pada tanggal 6 pukul 09.40 WIB dan mengumumkan pelatih baru pukul 12.00 WIB hari itu,” kata Shin Tae-yong.


“Meskipun saya tidak memahaminya, saya dengan rendah hati menerimanya,” tambah eks pelatih Timnas Korea Selatan ini.


Ia juga janji mengungkapkan niat untuk kembali ke Indonesia, baik untuk kunjungan pribadi maupun kegiatan yang terkait dengan sepak bola. 

“Saya akan kembali ke sini (Indonesia) dari waktu ke waktu,” tutur Shin Tae-yong, dilansir Naver, Kamis (16/1/2025). 


“Saya berharap dapat bertemu kalian lagi di negara lain atau di Korea dengan kondisi yang lebih baik," sambungnya.

Jawaban Ketua KPK Soal Desakan Periksa Jokowi yang Disebut Pernah Bantu Hasto: Penyidik Tidak Akan Fokus ke situ

DUNIAOBERITA — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyatakan enggan untuk memeriksa Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo yang diduga pernah melindungi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dari penyidikan kasus suap pergantian antar waktu Harun Masiku.

Setyo pun menegaskan, penyidik KPK tidak bisa menindaklanjuti informasi yang hanya berdasarkan katanya-katanya.

Demikian Setyo Budiyanto dalam merespons soal pemeriksaan Jokowi, Selasa (14/1/2025).

“Pasti kesaksian keterangan fakta lah yang dibutuhkan. Selama katanya sana, katanya itu, penyidik tidak akan fokus ke situ,” tegas Setyo.

KPK, kata Setyo, hanya akan melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak yang dinilai relevan untuk dimintai kesaksian.

“Kalau terkait itu tentu pemeriksaan dilakukan pastinya karena ada kepentingan dan kesaksian-kesaksian itu relevan dengan perkara yang ditangani,” ujar Setyo.

Sebelumnya, bekas kader PDI Perjuangan Effendi Simbolon membantah adanya politisasi Jokowi dalam penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Effendi menuturkan, justru Jokowi yang membantu Hasto dari kejaran KPK pada 2020 silam.

"Enggak lah (dipolitisasi). Setahu saya justru Pak Jokowi bantu dia (Hasto), setahu saya selama ini," kata Effendi, Rabu (8/1/ 2025).

“Buktinya kan sampai dengan periode pimpinan KPK yang lama kan tidak ada dikutak-katik itu. Ini kan periode yang baru (era Ketua KPK Setyo Budiyanto) ini (diproses) gitu,” lanjutnya.

Sumber : Kompas

Miris! Balita 3,5 Tahun Diperkosa Calon Ayah Tiri Hingga Mengalami Pendarahan



DUNIAOBERITA —  Bocah 3,5 tahun di Jepara jadi korban p3nc4bulan calon ayah tirinya. Korban mengalami trauma berat hingga mendapat perawatan di RSUD dr Rehatta Provinsi Jawa Tengah.

Foto : Ilustrasi

Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela mengatakan, korban masih takut bertemu orang asing. Korban diduga dic4buli pelaku di dalam toilet.

Wildan mengatakan, kasus ini ditangani polisi setelah keluarga melaporkan dugaan p3nc4bulan yang dialami korban pada Senin (13/1/2025) malam.

Bahkan, saat pelaporan ke Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jepara, pelaku berinisial MAK (23), mendampingi ibu korban.

Menurut Wildan, awalnya, polisi memintai keterangan empat terduga pelaku yang dicurigai ibu korban. Bahkan, MAK juga dimintai keterangan dan sempat memberi alasan.

Dalam keterangannya, pelaku menyebut korban menangis sebelum dalam toilet.  Namun, ibu korban menyebut korban menangis saat berada di dalam toilet.

"Kemudian kami laksanakan pemeriksaan ulang ke bapaknya (pelaku). Akhirnya, dia mengakui perbuatannya," ujar Kasatreskrim.

Setelah mendapatkan pengakuan tersebut, penyidik langsung menahan pelaku.  Saat ini pelaku sudah ditahan di rutan Polres Jepara. 

Penyebab Glodok Plaza Kebakaran




DUNIAOBERITA — Kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, terjadi pada Rabu malam, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.22 WIB. Sumber api diduga berasal dari lantai tujuh dan delapan gedung tersebut, yang masing-masing digunakan sebagai diskotek dan kafe. 

"Sumber api dugaan sementara itu dari lantai tujuh dan lantai delapan," ujar Satriadi di lokasi, Kamis dini hari, dilansir dari republika. 


Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyatakan bahwa penyebab pasti kebakaran belum dapat dipastikan. Namun, ada dugaan sementara bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting listrik di salah satu ruangan tersebut. 

Api dengan cepat melahap gedung, diduga akibat penyebaran yang dipicu oleh gas bahan bakar yang digunakan di ruang tempat hiburan malam. 

Proses pemadaman berlangsung selama sekitar enam jam, dengan melibatkan 150 personel gabungan dan 27 unit mobil pemadam. Upaya pemadaman menghadapi tantangan karena gedung sembilan lantai tersebut dipenuhi kios elektronik dan berbagai sekat, serta asap pekat yang dihasilkan oleh bahan elektronik yang terbakar. 

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.


Terungkap Kasus Presiden Yoon Suk Yeol Hingga Ditangkap




DUNIAOBERITA — Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, ditangkap penyidik Korsel dalam upaya kedua mereka membawa Yoon dari kediaman kepresidenan untuk diperiksa terkait deklarasi darurat militer Desember lalu.

Peristiwa ini menandai pertama kalinya kepala negara Korsel yang masih menjabat, meski jabatannya ditangguhkan, ditangkap otoritas hukum.

Perintah penangkapan Yoon telah dilaksanakan pada pukul 10:33 waktu setempat, demikian dinyatakan Badan Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi Korsel (CIO).

Iring-iringan kendaraan yang membawa Yoon tampak berangkat dari kompleks kepresidenan di Seoul tengah ke kantor CIO di Gwacheon di selatan Seoul.

Yoon kemudian terlihat keluar dari mobil dan memasuki kantor CIO untuk diperiksa. Para penyidik kemudian mengajukan perintah untuk menahannya dalam 48 jam.

Yoon disebut akan ditahan di lokasi penjara di Uiwang dekat kantor CIO usai diperiksa.

Yoon yang dimakzulkan Majelis Nasional pada 14 Desember 2024, didakwa atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Ia dituduh memerintahkan mobilisasi militer ke Gedung Majelis Nasional setelah menyatakan darurat militer pada 3 Desember 2024 demi menghalangi anggota parlemen mencabut pernyataan darurat itu.

Presiden yang dimakzulkan itu menyatakan, deklarasi darurat militernya adalah "tindakan pemerintah" yang dimaksudkan untuk memperingatkan partai oposisi menghentikan apa yang ia sebut sebagai "penyalahgunaan kekuasaan legislatif".

Dalam rekaman video yang dirilis usai penangkapannya, Yoon tetap melawan. Sembari menyebut penyelidikannya adalah ilegal, ia menyatakan keputusannya hadir dalam pemeriksaan CIO hanyalah "untuk mencegah pertumpahan darah".


Penahanan Yoon berlangsung setelah negosiasi antara penyidik dengan perwakilan pihak Yoon mengenai cara-cara melakukan penahanan dan membawanya untuk diperiksa.


"Tak seperti saat percobaan pertama kami, kini tak ada personel maupun staf Dinas Keamanan Presiden yang menolak pelaksanaan (perintah penangkapan)," ucap seorang pejabat CIO.


"Tak ada bentrokan fisik yang terjadi hari ini," kata dia.


Karena personel pengamanan presiden memblokade jalur masuk kediaman kepresidenan di Seoul tengah yang masih dihuni Yoon dengan kendaraan, para penyidik terpaksa menggunakan tangga supaya bisa masuk.


Sejumlah anggota parlemen dari Partai Kuasa Rakyat (PPP), partai pendukung Yoon, dan pengacara pribadinya juga memblokade akses masuk kediaman Yoon.


Karena blokade itu, sejumlah penyidik bahkan berupaya memasuki kompleks kediaman kepresidenan melalui jalur pendakian yang ada di dekat lokasi.


"Ini bukannya penegakan hukum yang adil," kata salah seorang pengacara Yoon, Yun Gap-geun, yang menganggap upaya penyidikan tersebut "ilegal".


Pihak kepolisian juga menerjunkan hingga 3.000 personel demi membuka akses masuk kediaman kepresidenan, sehingga sempat terjadi bentrokan antara penyidik dengan pendukung Yoon yang membentuk blokade.


Upaya penangkapan pertama Yoon oleh para penyidik pada awal Januari gagal usai kebuntuan terjadi selama berjam-jam menghadapi staf keamanan Yoon di kediamannya.


Sebelumnya, sebuah pengadilan negeri Seoul mengeluarkan surat perintah penggeledahan kediaman kepresidenan dan penangkapan Yoon menyusul penolakannya mematuhi tiga kali panggilan untuk diperiksa penyidik.


Surat perintah yang telah diperpanjang pengadilan pekan lalu tersebut berlaku hingga 21 Januari.

Sumber: Yonhap/Antara

Pengacara Surabaya Gus Yasin Dikeroyok Dept Collector di Depan Polisi


DUNIAOBERITA — Pengacara senior Surabaya, Tjetjep Muhammad Yasin dikeroyok 10 hingga 15 orang diduga dept collector pada Senin (13/1/2025) malam.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Ketika itu, pria yang akrab disapa Gus Yasin hendak berangkat sholat Isya di masjid Roudhotul Falah Griya Kebraon Selatan. Namun korban mampir terlebih dahulu di sebuah rumah makan untuk membeli makanan capcay. 

"Biasanya saya pesan dulu makanan trus saya tinggal ke masjid. Pulangnya dari masjid, baru saya ambil pesanan. Tapi pada saat itu saya melihat ada banyak pria berkulit hitam yang mendatangi lokasi rumah makan tersebut," ujar Gus Yasin. 

Gus Yasin menambahkan, pria bertampang sangar itu berjumlah sekitar 15 orang. Mereka hendak menagih utang kepada pemilik rumah makan. Sempat terjadi cekcok antara nasabah dan para debt collector. 

"Yang saya tahu mereka hendak menagih utang. Pemilik rumah makan punya tagihan kartu kredit. Kebetulan saya ada di sana mau pesan makan untuk berbuka puasa. Dan saya berusaha untuk meredakan suasana. Sayangnya mereka tidak terima. Saya sudah bilang kalau saya pengacara. Tapi sepertinya mereka tidak mau tahu," tambah Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN) ini.

Selang berikutnya mulai terjadi gesekan dan tarik menarik. Gus Yasin yang berusaha melerai malah dikeroyok para dept collector. 

"Tiba-tiba saya dipiting dan dipukul di bagian kepala. Dikeroyok ramai-ramai. Saya berusaha melawan tapi sebatas bertahan. Kepala saya bagian tengkuk dipukuli. Perut saya ditendang. Diinjak. Bahkan setelah saya terjatuh, tetap saja kepala saya dipukuli. Mereka sama sekali tidak memiliki rasa kemanusiaan," ujarnya.

Mirisnya, lanjut Gus Yasin, saat pengeroyokan itu terjadi ada lima anggota polisi dari Polsek Karangpilang dan beberapa warga setempat yang satu jam sebelumnya sudah ada di tempat kejadian.

"Ada lima anggota polisi tapi tak bisa berbuat apa-apa saat saya dikeroyok. Mereka memang berusaha melerai tapi saya tetap dihajar beramai-ramai," tandas Gus Yasin.

Atas kejadian itu, Gus Yasin langsung dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk melaporkan tindak penganiayaan tersebut.

Saat bercerita pada awak media, Gus Yasin terdengar kesakitan. "Saya sudah tidak kuat. Kepala saya pusing seperti mau pingsan. Mereka mukul kepada saya berkali-kali. Ini mau ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan visum. Ini masih menunggu suratnya dari Polrestabes dan nunggu dijemput anak," keluh Gus Yasin yang diketahui kemudian dalam keadaan tidak sadar.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Azhar S M, anak Gus Yasin bahwa ayahnya dalam keadaan tidak sadar di kantor Polrestabes Surabaya.

"Ketika melapor ke Polrestabes Surabaya bapak saya muntah-muntah dan kemudian pingsan di Polresta Surabaya. Beliau dibawa dengan ambulance ke Rumkit Pelabuhan dan hasil pemeriksaan sementara bapak saya didiagnosa gegar otak ringan," kata Azhar sembari meminta doa kesembuhan untuk ayahnya. 

Sumber : portaljtv

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap


DUNIAOBERITA — Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, resmi ditangkap pada Rabu, 15 Januari 2025, oleh Badan Investigasi Korupsi Pejabat Tinggi (CIO). Penangkapan ini terjadi setelah Yoon dimakzulkan dan dicopot dari jabatannya pada 14 Desember 2024, menyusul deklarasi darurat militer yang kontroversial pada awal Desember. 

Foto : Ilustrasi

Setelah pemakzulan, Yoon menolak tiga panggilan untuk pemeriksaan oleh CIO dan mengisolasi diri di kediaman presiden di Hannam-dong, Seoul. Upaya penangkapan sebelumnya pada 3 Januari 2025 gagal karena dihalangi oleh Pasukan Keamanan Presiden. Namun, pada 15 Januari, pihak berwenang berhasil menahan Yoon setelah negosiasi yang menegangkan dan kehadiran ribuan petugas polisi. 

Penangkapan ini menandai pertama kalinya dalam sejarah Korea Selatan seorang presiden yang sedang menjabat ditahan. Yoon menghadapi tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan penghasutan terkait dengan upayanya memberlakukan darurat militer, yang memicu protes luas dan krisis politik di negara tersebut. Mahkamah Konstitusi Korea Selatan dijadwalkan memutuskan pemecatan resmi Yoon dari jabatan presiden, yang dapat memakan waktu beberapa bulan. Jika pemecatan dikonfirmasi, pemilihan presiden baru harus diadakan dalam waktu 60 hari. 

Situasi ini telah menyebabkan ketidakstabilan politik di Korea Selatan, dengan lembaga-lembaga negara berupaya menjaga netralitas di tengah krisis. Selain itu, mantan Perdana Menteri Han Duck-soo juga dimakzulkan bulan lalu karena tidak mengisi kekosongan di Mahkamah Konstitusi, dengan Menteri Keuangan Choi Sang-mok mengambil alih untuk menangani posisi yang kosong. 

Penangkapan Yoon Suk Yeol merupakan perkembangan signifikan dalam politik Korea Selatan dan akan berdampak pada masa depan pemerintahan dan stabilitas negara tersebut.

Siswa SMA Bela Prabowo Usai Makan Bergizi


DUNIAOBERITA — Sejumlah siswa SMA membela Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto usai program Makan Bergizi Gratis dicibir oleh seseorang di internet. Momen itu di unggah oleh akun TikTok bernama Jojoo @mhffdliii yang membalas sebuah siaran wawancara seorang perempuan bernama “Cania” yang berprofesi sebagai seorang pekerja lepas atau freelancer soal Makan Bergizi Gratis. 

“Karena saya berakal sehat dan waras itu satu. Kedua, saya tidak butuh makan gratis,” ujar perempuan itu dalam wawancara tersebut. 

Para siswa tersebut kemudian mereview menu dari Makan Bergizi Gratis yang mereka terima di sebuah ompreng atau kotak makan yang berbahan dasar stainless tersebut. “Wenak lho Mba ini liat daging-e mantap! Terima kasih banyak Bapak Prabowo,” ujar para siswa itu sembari membuka ompreng dan memperlihatkan varian menu Makan Bergizi Gratis. 

Lebih lanjut, siswa SMA tersebut turut mendoakan kesehatan dan langgengnya usia Prabowo sembari memberi salam hormat. “Panjang umur, sehat selalu Bapak Prabowo, Thank you!” ujarnya dengan semangat dan salam hormat.

Adapun, konten yang diunggah dan dibuat tersebut mendapatkan ribuan komentar netizen pula yang membela Prabowo dan berkomentar positif akan program Makan Bergizi Gratis. 

“Padahal kenyataannya kita coblos Pak Prabowo bukan untuk kepentingan sendiri, melainkan kepentingan generasi penerus,” tulis komentar akun Sarah. “Untuk pelajar bukan untuk yang kurang ajar,” lanjut tulis akun Tiktok @kiboywhite

“Bayangin makan gratis udah ada dari jaman kita mesti kita bersyukur banget karena dulu kita makan daging ayam jaranggg banget, dan ortu kita juga ngajarin kita bersyukur,” ujar @ntfnd_0 

“Justru berterima kasih kepada Pak Prabowo gak pusing2 LG mikirkan anak di sekolah makan atau jajan apa,” tulis @maudina_17.

Sumber: rri.co.id

Respons Jokowi Dituding Kacaukan Hubungan Megawati-Prabowo


DUNIAOBERITA.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi tudingan bahwa dirinya menjadi penyebab keretakan hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto. 

Jokowi mengaku heran dengan anggapan tersebut, mengingat ia sudah lebih dari dua setengah tahun tidak bertemu dengan Megawati. 

Jokowi menegaskan bahwa ia tidak pernah menghalangi pertemuan antara Megawati dan Prabowo. 

Ia juga menyatakan bahwa hubungan antara dirinya dengan Megawati baik-baik saja, meskipun sudah lama tidak bertemu secara langsung. 

“Apa hubungannya? Saya hubungan dengan beliau-beliau baik,” jelasnya saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/1/25), dilansir duniaoberita dari Tribunnews. 

Sementara itu, elite PDIP menyebut bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo akan segera terjadi, hanya tinggal mencari waktu dan tempat yang tepat. 

Puan Bantah Isu soal Jokowi Akan Rebut Jabatan Ketua Umum DPP PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, membantah isu yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo berencana merebut posisi Ketua Umum PDIP dari Megawati Soekarnoputri.

Puan menegaskan bahwa tidak ada gerakan semacam itu dari pihak Jokowi menjelang kongres partai yang dijadwalkan pada April mendatang. 

"Nggak ada, nggak ada (gerakan Jokowi ingin rebut kursi Ketum PDIP)," kata Puan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/25), dikutip dari Kompas. 

Puan juga mengingatkan semua pihak untuk tidak berspekulasi mengenai pergantian ketua umum dan menekankan pentingnya mengikuti mekanisme internal partai.

"Kita menghormati proses internal di suatu partai. Kita ikuti proses PDIP untuk internal ada kongres. Ikuti seperti apa dan itu masih April." 

Puan Respon Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP


DUNIAOBERITA — Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, mengucapkan selamat ulang tahun ke-52 kepada PDI Perjuangan (PDIP) pada Jumat, 10 Januari 2025. Meskipun telah dipecat dari partai tersebut pada 16 Desember 2024, Jokowi tetap menyampaikan ucapan selamatnya. 


Menanggapi ucapan tersebut, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menyampaikan terima kasih kepada Jokowi.

"Terima kasih Pak Jokowi atas ucapannya kepada PDI Perjuangan di hari ulang tahun yang ke-52," kata Puan. 

Sebelumnya Jokowi, yang saat itu berada di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, mengucapkan selamat ulang tahun. 

"Saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-52 kepada seluruh keluarga besar PDIP yang hari ini ulang tahun." Namun, ia enggan memberikan komentar lebih lanjut saat ditanya mengenai harapannya untuk partai tersebut. 

Sejumlah Selebriti yang Kena Dampak Langsung dari Kebakaran di Los Angeles


DUNIAOBERITA — Kebakaran dahsyat yang melanda Los Angeles, khususnya di kawasan Pacific Palisades, telah berdampak langsung pada sejumlah selebriti Hollywood. Berikut beberapa di antaranya:

Paris Hilton: Rumah pantai mewah miliknya di Malibu hangus terbakar. Meskipun kehilangan properti berharga, Paris bersyukur keluarganya selamat dan aktif mengorganisir bantuan untuk para korban kebakaran melalui timnya di 11:11 Media Impact. 

Leighton Meester dan Adam Brody: Pasangan selebriti ini kehilangan rumah mereka yang dibeli pada 2019 seharga USD 6,5 juta (sekitar Rp105 miliar). Kini, kediaman mereka hanya menyisakan abu dan puing. 

Anna Faris: Aktris ini kehilangan rumah mewahnya yang dikelilingi pohon-pohon lebat. Rumah yang dibeli pada 2018 seharga USD 5 juta (sekitar Rp81 miliar) kini hanya tersisa lahan kosong. 

Miles Teller: Aktor "Top Gun" ini kehilangan rumahnya di Pacific Palisades yang dibeli dua tahun lalu seharga USD 7,5 juta (sekitar Rp121 miliar). Selain rumah, sebuah mobil yang terparkir di halaman depan juga hangus terbakar. 

Anthony Hopkins: Rumah aktor legendaris ini hanya menyisakan beberapa pilar beton dan kayu yang telah hangus. Asap masih mengepul dari puing-puing rumahnya. 

Billy Crystal: Aktor ini kehilangan rumah yang telah ditempati sejak 1979, di mana ia membesarkan anak-anak dan cucunya. Meskipun sedih, Billy optimis bisa melewati musibah ini dengan tegar. 

Jamie Lee Curtis: Aktris peraih Golden Globe ini memastikan keluarganya selamat dari bencana kebakaran yang melahap rumah mereka. Ia menyumbangkan USD 1 juta sebagai upaya bantuan kepada korban kebakaran hutan di Los Angeles. 

Selain mereka, selebriti lain seperti Mandy Moore, Mark Hamill, dan Cameron Mathison juga terdampak oleh kebakaran ini, kehilangan rumah dan harta benda berharga mereka. 

Kebakaran ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi juga trauma mendalam bagi para korban. Meskipun demikian, banyak dari mereka yang merasa bersyukur karena keluarga mereka selamat dan berupaya untuk bangkit kembali setelah musibah besar ini.

Jokowi Bantah Soal Tudingan PDI-P Soal Bertemu Effendi Simbolon Bahas Megawati Mundur

DUNIAOBERITA — Joko Widodo membantah tudingan bahwa pertemuannya dengan Effendi Simbolon membahas pengunduran diri Megawati Soekarnoputri dari posisi Ketua Umum PDI-P. 

Jokowi menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan silaturahmi biasa dan tidak membicarakan hal tersebut. 

"Tanyakan ke pak Effendi, Silaturahmi biasa. Tidak ada," kata Jokowi, di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (9/1/25) siang

Effendi Simbolon, yang sebelumnya merupakan anggota PDI-P, telah dipecat dari partai pada 1 Desember 2024 karena mendukung Ridwan Kamil dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 dan bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo. 

Jokowi menekankan bahwa pertemuannya dengan Effendi Simbolon tidak membahas isu pengunduran diri Megawati dan hanya merupakan pertemuan biasa. 

"Kita kan sudah dianggap bukan bagian. Jadi ya ngapain kita berbicara mengenai itu," kata Jokowi.

Sosok Bu Guru Diduga Lecehkan Siswa SMP di Grobogan, 2 Tahun Paksa Berhubungan, Ini yang Terjadi


DUNIAOBERITA — Inilah sosok bu guru yang diduga melecehkan siswa SMP di Grobogan, kini terungkap nasibnya. Kasus dugaan pelecehan dilakukan bu guru di Grobogan ini tengah jadi sorotan publik. Aksi guru perempuan itu nekat menjadi siswanya menjadi budak nafsunya selama 2 tahun. Ia memaksa korban berhubungan suami istri.

Dikutip dari TribunBogor, aksi itu kepergok warga saat bu guru itu membawa siswa SMP ke kamar mandi berduaan.

Foto : Ilustrasi

Diketahui sosok bu guru itu berinisial ST (35). ST merupakan guru agama di salah satu SMP swasta di Grobogan. Ia warga tinggal di Desa Sedang Harjo, Karang Rayung, Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan korbannya adalah siswanya kelas 9 SMP. Kasus dugaan pelecehan bu guru kepada murid laki-lakinya itu terungkap setelah kepergok warga.

Mulanya warga sekitar tak curiga atas perbuatan ST kepada YS. Selama ini warga mengira YS dekat dekat ST untuk belajar mengaji di rumah. Seorang tetangga, Nur Rohmad mengungkap awal mula dugaan aksi mesum ST ke YS kepergok warga.

Saat itu, korban YS berada di rumah bu guru agama tersebut. Namun, sejumlah tetangga melihat YS masuk ke kamar mandi yang ada di belakang rumah ST.

"Bocah itu lewat di samping rumah saya," ujar Nur Rohmad.

Nur Rohmad mengaku melihat YS masuk kamar mandi itu tak cuma sekali. Karena terlalu sering melihat gelagat aneh YS itu, warga mulai curiga hingga geger melihat aksi mesum ST kepada YS. Setelah diinterogasi, YS menceritakan perbuatan ST memaksanya melakukan tindak asusila itu. Ternyata perbuatan ST kepada murid laki-lakinya itu sudah berlangsung 2 tahun.

Berdasarkan pengakuannya hingga kini mereka sudah 10 kali melakukan hubungan badan di rumah bu guru tersebut. YS mengaku terpaksa menuruti permintaan karena takut mempengaruhi nilainya di sekolah. Setelah kasus pelecehan itu terungkap, nasib bu guru agama berinisial ST itu dikabarkan sudah tak lagi bekerja di SMP tempatnya mengajar.

Begitu juga dengan korban YS memutuskan tidak sekolah lagi karena trauma. Selain itu YS juga merasa malu kepada teman-temannya di sekolah. Sementara itu, kini diketahui kasus pelecehan bu guru kepada siswa SMP di Gerobogan itu ditangani polisi. Kepolisian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Namun hingga kini belum ada laporan resmi dari polisi.
Sedangkan, YS korban mendapatkan pendampingan dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan.



Erick Thohir Sampaikan Kesedihannya Dituding Netizen

DUNIAOBERITA — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rasa sedihnya atas tudingan netizen yang menuduh pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dipengaruhi oleh tekanan mafia bola. Erick menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil tanpa intervensi pihak mana pun dan menekankan komitmennya untuk membenahi sepak bola Indonesia. 

"Kemarin ada kata-kata yang saya terus terang menjadi amat sedih, 'Oh ini tekanan mafia bola'. Masyaallah, saya menghindari dari sepakbola Indonesia karena saya melihat ini sebuah gunung es yang harus ditabarak," kata Erick Thohir.

Erick menyatakan bahwa ia menerima mandat sebagai Ketua Umum PSSI dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan FIFA, untuk melakukan perubahan positif dalam sepak bola nasional. Ia juga menegaskan bahwa rekam jejaknya menunjukkan ketegasan dalam menghadapi berbagai tantangan, sehingga tidak mungkin ia dapat ditekan oleh mafia bola. 

Setelah pengumuman pemecatan Shin Tae-yong, akun Instagram PSSI dan Erick Thohir diserbu oleh netizen yang menyampaikan protes dan kekecewaan mereka terhadap keputusan tersebut. 

Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan pemecatan Shin Tae-yong telah melalui pertimbangan matang dan tidak dipengaruhi oleh tekanan dari pihak mana pun. Ia berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung upaya PSSI dalam membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik. 

Reaksi Tegas PDIP atas Pernyataan Effendi Simbolon untuk Ganti Megawati Sebagai Ketua Umum Partai


DUNIAOBERITA — Kabar mengejutkan terkait pernyataan Effendi ini menuai reaksi keras dari internal PDIP. 

Juru bicara PDIP, Guntur Romli, menuding bahwa desakan Effendi agar Megawati mundur merupakan hasil dari pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo. 

"Effendi Simbolon baru bertemu dengan Jokowi, mungkin itu hasil pertemuan mereka yang sama-sama pecatan PDI Perjuangan," kata Guntur.

Foto : Tangkapan Layar/detiksumut

Menurut dia, pernyataan Effendi hanya menegaskan ucapan Megawati pada 12 Desember lalu, soal ada pihak yang ingin mengacak-acak partainya saat ini. Guntur mengaku juga kian meyakini penetapan Hasto sebagai tersangka sebagai kepentingan politik.

"Semakin terang siapa yg mau mengawut-awut partai, semakin terungkap cara licik, nabok nyilih tangan menampar pinjam tangan. Ada yang memakai KPK untuk menyerang PDI Perjuangan," ucapnya.

KPK Periksa Ahok, Diperiksa Sebagai Saksi LNG Pertamina

DUNIAOBERITA — Basuki Tjahaja Purnama, yang dikenal sebagai Ahok, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 9 Januari 2025. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) untuk periode 2011–2021. 

Ahok, yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dari 2019 hingga 2024, tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 11.15 WIB. Ia mengonfirmasi bahwa pemanggilannya terkait dengan perannya sebagai saksi dalam penyidikan kasus LNG Pertamina.

Ahok menyatakan bahwa selama masa jabatannya, ia menemukan indikasi penyimpangan dalam pengadaan LNG dan telah melaporkannya kepada Menteri BUMN saat itu. 

Dalam kasus ini, mantan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan, telah divonis 9 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan karena terbukti melakukan korupsi dalam pengadaan LNG di Pertamina. Karen dinyatakan bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 

Respon Kasus Hasto, Efendi Simbolon Sebut Megawati Harus Mundur Sebagai Ketum PDIP

DUNIAOBERITA — Effendi Simbolon, mantan kader PDI Perjuangan (PDIP), tmeminta Megawati Soekarnoputri untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PDIP. 

Menurut Effendi, pengunduran diri Megawati diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kasus hukum yang menjerat Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. 

"Turut prihatin, ini petaka yang sangat besar ya buat partai yang lama saya ikut di sana ya," kata Effendi setelah menghadiri acara di Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu (8/1).

Ia juga menilai bahwa sudah saatnya ada pembaruan dalam kepemimpinan partai. 

Effendi menyinggung perlu ada pembaharuan total di kepengurusan PDIP.

"Harus diperbaharui ya semuanya, mungkin sampai ke ketua umumnya juga harus diperbaharui, bukan hanya level sekjen ya. Sudah waktunya lah, sudah waktu pembaharuan yang total ya," terangnya. 

Topik Populer

Follow us