Taktik pemerintahan Donald Trump untuk mencabut pembatasan ekspor chip AI ke China akhirnya membuahkan hasil. Sebagai imbalan, China memuluskan akses logam tanah jarang yang sangat krusial dan dibutuhkan oleh AS. Ekspor harta karun China tersebut ke AS melonjak gila-gilaan pada Juni 2025, hampir 7 kali lipat dari bulan sebelumnya, dikutip dari CNBC International, Selasa (22/7/2025). Sebagai informasi, pada April 2025, China menerapkan pembatasan untuk beberapa magnet krusial yang diperlukan dalam pengembangan teknologi canggih seperti mobil listrik, turbin angin dan mesin MRI. China memberikan syarat bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan lisensi sebelum melakukan ekspor logam tanah jarang. Langkah ini dinilai sebagai perlawanan terhadap perang tarif yang dilancarkan pemerintahan Trump ke China. China menguasai produksi magnet tanah jarang dunia, dengan perkiraan pangsa pasar 90%. China juga mendominasi pemurnian komponen tanah jarang yang diperlukan dalam memproduksi...
Berita Terbaru Indonesia