Ketegangan geopolitik global memanas setelah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melancarkan serangkaian ancaman dan tindakan agresif, yang menargetkan tiga negara berdaulat di dua benua berbeda. Dua produsen minyak utama di Amerika Latin, Venezuela dan Kolombia, serta negara Afrika, Nigeria, secara simultan menjadi sasaran "gertakan perang", operasi militer rahasia, pemutusan bantuan total, hingga serangan diplomatik yang keras. Eskalasi ini mencerminkan lonjakan risiko konflik yang dapat mengganggu stabilitas kawasan kaya sumber daya, terutama minyak, dan memicu ketidakpastian global yang lebih besar. Bagaimana itu terjadi? Berikut rangkuman CNBC Indonesia , Selasa (4/11/2025): 1. Venezuela: Operasi Rahasia CIA dan Ancaman Serangan Darat Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Venezuela anjlok ke titik terendah setelah Presiden Donald Trump melancarkan agresi militer yang difokuskan di perairan Karibia Selatan. Eskalasi ini ditandai dengan penger...
Berita Terbaru Indonesia