China tiba-tiba memperingatkan negara-negara yang tengah melakukan negosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif timbal balik (resiprokal) ke negara-negara dunia sebesar 10% pada 5 April dan lebih tinggi pada 9 April, meski ditunda 90 hari. China me-warning negara-negara agar tidak mencapai kesepakatan ekonomi yang lebih luas ke AS dengan mengorbankan negaranya sendiri. Pernyataan terbaru Beijing ke Washington ini meningkatkan retorika dalam perang dagang yang meningkat antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut. "China menghormati semua pihak yang menyelesaikan perbedaan ekonomi dan perdagangan dengan AS melalui konsultasi dengan kedudukan yang setara, tetapi akan dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan China," kata Kementerian Perdaganga Beijing dikutip Reuters, Senin (21/4/2025). "Beijing akan mengambil tindakan balasan dengan tegas dan timbal balik j...
Berita Terbaru Indonesia