Miliarder asal Amerika Serikat, Elon Musk, kini tak hanya dikenal sebagai bos Tesla, SpaceX, dan pemilik platform X (dulu Twitter), tapi juga sebagai pendiri partai politik baru bernama America Party.
Melalui unggahan di X, Musk menyatakan bahwa partainya lahir dari keinginan kuat masyarakat untuk menghadirkan alternatif politik baru. “Dengan rasio 2 banding 1, Anda menginginkan partai baru — dan Anda akan mendapatkannya!” tulisnya, sehari setelah mengadakan polling publik terkait dukungan terhadap pembentukan America Party.
Tujuan utama partai ini, kata Musk, adalah mengembalikan kebebasan rakyat dalam kehidupan bernegara. Ia menargetkan partainya dapat meraih 2-3 kursi di Senat dan 8-10 kursi di DPR negara bagian. Dengan jumlah itu, partai ini diyakini cukup kuat untuk menjadi penentu kebijakan dalam undang-undang yang kontroversial, mengingat tipisnya margin legislatif di parlemen AS.
Meski deklarasi sudah digaungkan, America Party belum terdaftar secara resmi di Federal Election Committee. Musk juga belum mengungkapkan lokasi pendaftaran partainya. Namun ia memastikan bahwa partai ini akan bergerak secara independen, menyelenggarakan kaukus sendiri, dan menjalin diskusi legislatif dengan dua kekuatan besar politik AS: Partai Demokrat dan Partai Republik.
Masuknya Elon Musk ke panggung politik secara langsung menambah dinamika menjelang pemilu kongres 2026. Sebelumnya, Musk telah menjadi donatur terbesar Partai Republik di Pemilu 2024, termasuk menyumbang lebih dari US$ 280 juta, dengan sebagian besar mengalir ke kubu Donald Trump.
Namun, hubungan antara Musk dan Trump memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Perseteruan keduanya memanas di media sosial, terutama menyusul penolakan Musk terhadap RUU rekonsiliasi anggaran yang didukung Trump — yang dia sebut sebagai "One Big Beautiful Bill Act".
Bahkan Musk sempat terlibat dalam upaya efisiensi anggaran bersama Trump lewat Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), sebelum akhirnya mengundurkan diri pada Mei lalu.
Kini, Musk semakin vokal. Ia menyebut RUU anggaran terbaru yang menaikkan utang nasional hingga US$ 5 triliun sebagai produk dari “Porky Pig Party”, sindiran tajam untuk sistem politik satu arah.
“Sudah waktunya muncul partai baru yang benar-benar peduli pada rakyat,” tegas Musk.