DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Politik

Alasan Yusril Mundur sebagai Ketua Partai Bulan Bintang

DUNIAOBERITA -  Yusril Ihza Mahendra mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Yusril menyatakan bahwa sudah waktunya PBB mengalami pergantian kepemimpinan setelah dirinya memimpin sejak awal Reformasi 1998. Yusril mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap aktif di dunia politik sebagai individu dengan latar belakang akademis dan pengalaman panjang di bidang politik tanpa terikat oleh sebuah partai politik.  "Dengan bertindak sebagai pribadi di luar partai, saya akan lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk memecahkan persoalan bangsa dan negara, khususnya dalam membangun hukum dan demokrasi di Indonesia," tegasnya.  Yusril resmi mundur dari jabatan Ketua Umum PBB dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang digelar di DPP PBB pada Sabtu, 18 Mei 2024. Permintaan pengunduran dirinya diterima oleh peserta MDP yang terdiri dari DPP PBB, DPW, serta badan-badan khusus dan otonom PBB. Dalam sidang tersebut, diadakan pemilihan Pejabat Ke...

Kandidat di Pilgub Sumut Telah Mengerucut, Ini Kata Airlangga

Ilustrasi Gubernur/pngtree DUNIAOBERITA -  Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengindikasikan bahwa calon kepala daerah yang akan diusung di Pilgub Sumatra Utara (Sumut) telah mengerucut. Namun, ia belum mengungkapkan siapa kandidat tersebut. "Sumatra Utara juga mengerucut, kepada kerucut," kata Airlangga sambil tertawa di Jakarta, Jumat (17/5/24), dikutip CNN Indonesia.  Belakangan, ada dua nama yang mencuat sebagai calon kuat dari Golkar untuk Pilgub Sumut 2024, yaitu Musa Rajekshah alias Ijeck dan Bobby Nasution. DPP Golkar mengisyaratkan kemungkinan mendukung Bobby di Pilgub Sumut meskipun ia bukan kader partai.  Di sisi lain, Golkar Sumut mendukung Ijeck, yang juga kader partai dan memiliki pengalaman sebagai wakil gubernur. Bobby tampak hadir dalam pengarahan calon kepala daerah di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Jakarta bulan lalu.  Ia meminta maaf jika kehadirannya menyinggung DPD Partai Golkar Sumut dan ketuanya, Ijeck.

Ahok akan Diusung di Pilkada Sumut 2024

DUNIAOBERITA - PDI Perjuangan berencana mengusung Basuki Tjahaja Purnama, yang dikenal sebagai Ahok, sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Sumatera Utara 2024. Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, mengungkapkan bahwa nama Ahok sering disebut dalam pembahasan internal partai mengenai kandidat cagub DKI Jakarta 2024. Namun, Ahok juga berpotensi menjadi calon cagub Sumatera Utara 2024. "Saya harus jujur, Pak Ahok juga dipertimbangkan untuk Sumatera Utara. Ini menarik," kata Eriko di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis, dikutip dari Antara.  Menurut Eriko, Sumatera Utara yang selama lima tahun terakhir dipimpin oleh Edy Rahmayadi membutuhkan pemimpin baru. Oleh karena itu, nama Ahok diajukan. "Sumatera Utara perlu perubahan mendasar. Ini dengan bahasa perubahan," ujarnya. Sebelumnya, pada Senin (13/5), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa Ahok akan diberi tugas untuk membantu pemenangan kader PDI Perjuangan...

Soal Anies dan Ahok Duet di Pemilihan Gubernur Jakarta

DUNIAOBERITA - Heboh tentang kemungkinan duet Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada Jakarta 2024 semakin menghangat.  Pembahasan ini muncul di internal PDI Perjuangan, dengan sejumlah nama bakal calon yang diusulkan termasuk Anies dan Ahok.  Meskipun belum ada keputusan final, kemungkinan duet ini dianggap cukup serius mengingat keterlibatan langsung partai politik.  Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak menampik bahwa dua nama itu diusulkan oleh Dewan Pimpinan Cabang maupun Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan. Hasto mengatakan partainya saat ini masih menjaring calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung di tingkat provinsi.  "Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah yang mohon maaf belum kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto dikutip dari cnnindonesia.com, Sabtu, (11/5/24). Sejumlah tokoh politik dan pengamat pun memberikan pandangan beragam terk...

Kata Ganjar Pranowo Soal Foto Presiden Jokowi Tidak Ada di Kantor DPD Sumut

DUNIAOBERITA - Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, memberikan tanggapan santai terkait pencopotan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Sumatera Utara.  Ganjar Pranowo terkesan enggan menganggapi pencopotan foto Presiden Joko Widodo  di kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumatera Utara  Menurutnya, hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan lebih lanjut."Ya dipasang lagi (fotonya)," singkat Ganjar saat ditemui di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/24). Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjelaskan bahwa pencopotan foto Jokowi terjadi di beberapa kantor DPD PDI Perjuangan di berbagai daerah, namun bukan atas instruksi dari pusat partai.  Klarifikasi dari perwakilan DPD PDI Sumatra Utara menyebutkan bahwa foto Jokowi terjatuh saat ada kegiatan pemasangan baliho di ruangan tersebut, bukan karena alasan lain.

Demokrat Respon Soal Usul Prabowo Terkait Presidential Club

DUNIAOBERITA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat memberikan respons positif terhadap rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk presidential club atau klub presiden. Menurut Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, pihaknya menyambut baik wacana pembentukan klub presiden tersebut karena diyakini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Bilamana para pemimpin bisa intens berinteraksi dalam konteks sebagai tokoh bangsa dan negarawan. Ini akan memberikan efek yang positif bagi rakyat menyaksikan para pemimpinnya rukun dan akur. Menanggalkan warna-warninya untuk merah putih. Mengesampingkan berbagai sentimen interpersonal demi rakyat, bangsa dan negara," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (03/05/24).  Kamhar menjelaskan bahwa para pemimpin yang intens berinteraksi dalam konteks sebagai tokoh bangsa dan negarawan akan memberikan efek positif bagi rakyat, dengan menunjukkan kesatuan dan kesepakatan untuk kepentingan rakyat, ...

Terkait Dipecat PDIP, Gibran Respon dengan Halus : Tenang Saja, Arah dan Perahunya Sudah Disiapkan

DUNIAOBERITA - Kabar terkait sosok Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal dirinya dipecat oleh PDI Perjuangan.  Menurut Gibran bahwa tidak perlu dipikirkan, karena Gibran mengaku sudah memiliki tujuan. "Intinya sekarang, kita fokus dengan pekerjaan yang ada dan tetap turun ke akar rumput. Kalau urusan "partai politik" nanti bisa sambil jalanlah,” ujar Gibran di Solo pada Jumat (3/5/24). “Tapi, kita sudah menyiapkan roadmap ke depan, arahnya ke mana, ikut siapa, perahunya apa, sudah kami siapkan. Tenang aja ya," imbuhnya. Adapun terkait Partai Golkar yang diisukan  bahwa dia dan  Presiden Jokowi bergabung, Gibran hanya merespons bahwa selalu menjalin hubungan baik. “Semuanya baik, sekali lagi masih berteman dengan baik dan masih saling memberikan masukan, WA-nan dan lain-lain, semuanya teman,” tegas Gibran. 

Respon Wakil Presiden Terpilih Gibran Soal Susunan Kabinet

DUNIAOBERITA - Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, enggan memberikan informasi terkait susunan menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.  Gibran menyatakan bahwa soal komposisi kabinet akan diumumkan nanti.  Dia menyampaikan hal ini kepada awak media setelah menghadiri rapat paripurna rekomendasi DPRD Kota Solo atas LKPJ Wali Kota Solo tahun anggaran 2023 di Grha Paripurna, Selasa (30/4/24).  “Soal kabinet ditunggu saja ya,” ujarnya kepada awak media seusai menghadiri rapat paripurna rekomendasi DPRD Kota Solo atas LKPJ wali kota Solo tahun anggaran 2023 di Grha Paripurna, Selasa (30/4/2024), dilansir duniaoberita dari beritasatu.  Gibran juga meminta kesabaran dari semua pihak terkait susunan dan komposisi kabinet Prabowo-Gibran.  “Ditunggu saja untuk susunan komposisinya ya. Ditunggu saja,” ucap Gibran

Respon TKN Soal Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran Bocor di Media Sosial

DUNIAOBERITA -  Kabar terkait Wakil Komandan Penggalangan TKN, Cak Abd. Rohim, menegaskan kepada masyarakat, khususnya pendukung Prabowo-Gibran, untuk tidak terpengaruh oleh polemik dan kegelisahan terkait dengan berbagai versi susunan kabinet yang beredar di media sosial.  Menurut Rohim, tidak ada kejelasan mengenai susunan kabinet tersebut, sebagaimana yang ditegaskan oleh Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco.  Dasco menyatakan bahwa proses penyusunan kabinet Prabowo-Gibran masih dalam tahap komunikasi dan kajian yang dilakukan oleh Prabowo Subianto. "Kami menegaskan kepada masyarakat, terutama pendukung Prabowo-Gibran, agar tidak merasa bingung karena tidak ada satu pun versi susunan kabinet yang benar," ujar Rohim dalam keterangannya, Senin (29/4/24). Rohim juga meminta pendukung Prabowo-Gibran untuk bersabar menunggu keputusan langsung dari Prabowo. Daftar susunan kabinet yang beredar di media sosial dikatakan sebagai aspirasi untuk formulasi kursi-kursi me...

Politisi PDI Perjuangan Sebut Ahok Bisa Menang Di Pemilihan Gubernur Sumut

DUNIAOBERITA - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Sumatera Utara mengajukan nama Basuki Tjahaja Purnama, atau yang dikenal sebagai Ahok, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.  Sutrisno Pangaribuan, seorang kader PDIP di Sumatera Utara, menyatakan bahwa Ahok memiliki kapasitas dan rekam jejak yang mumpuni sebagai seorang pemimpin.  “Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu nama Cagub yang berpeluang besar untuk menang. Pengalaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010). Lalu pada Tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung,” ungkap Sutrisno dalam keterangannya, Minggu (28/4/24). Pengalaman Ahok sebagai mantan Bupati Belitung Timur, Anggota DPR RI, Wakil Gubernur, dan Gubernur DKI Jakarta, serta Komisaris Utama PT. Pertamina, membuatnya dianggap sebagai calon yang layak untuk memimpin Sumatera Utara.  “Kemudian Ahok maju dan duduk sebagai Anggota DPR RI...

NasDem dan PKB Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran, Berikut Tanggapan AHY

DUNIAOBERITA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak memberikan tanggapan terkait bergabungnya Partai NasDem dan PKB ke dalam koalisi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.  AHY menyatakan bahwa dia akan memberikan tanggapan nanti saja.  "Nanti saja ya. Nanti ya," kata AHY singkat di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/4/24), dilansir duniaoberita dari CNN Indonesia.  Hal ini disampaikan AHY ketika sedang melakukan kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan.  Sebelumnya, Partai NasDem dan PKB menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran yang memenangkan Pilpres 2024.  Meskipun begitu, AHY enggan untuk memberikan respons terhadap dampak bagi Partai Demokrat akibat bergabungnya kedua partai tersebut dalam koalisi pemerintahan baru.

Soal Tawaran Menteri untuk Nasdem usai Bergabung ke Koalisi Prabowo Gibran, Ini Jawaban Surya Paloh

DUNIAOBERITA - Surya Paloh, Ketum Partai NasDem mengungkapkan bahwa belum ada tawaran jabatan menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.  Menurutnya, pembahasan tersebut belum dilakukan saat pertemuan dengan Prabowo.  "Belum, belum, belum ada (tawaran soal menteri). Dan kita nggak membicarakan hal itu," kata Surya Paloh kepada wartawan saat menghadiri acara halalbihalal PKS di DPP PKS, Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/24) dilansir duniaoberita dari detiknews.  NasDem menyatakan bahwa mereka tidak mempermasalahkan jatah partai pendukung di pemerintahan tersebut dan menyadari posisi untuk itu.  "Dari internal nggak ada juga masalahnya. Memang kita menyadari siapa kita," ujarnya. Sebelumnya, Surya Paloh menyatakan dukungan untuk pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai pilihan terbaik dan merupakan keputusan NasDem setelah melalui proses kontemplasi yang cukup lama.  Prabowo juga menyatakan kesepakatan kerja sama dengan Paloh demi k...

Alasan Gibran Nggk Mau Mundur Sebagai Wali Kota Solo Meskipun Jadi Wakil Presiden Terpilih

DUNIAOBERITA - Gibran Rakabuming Raka telah mengungkapkan alasannya untuk tidak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo setelah resmi ditetapkan sebagai Wakil Presiden RI Terpilih periode 2024-2029.  Dia menyatakan bahwa keputusannya ini sejalan dengan Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto, yang akan terus menjabat sebagai Menteri Pertahanan.  "Sama (dengan Prabowo). Itu perintah dari Pak Presiden Terpilih," kata Gibran, dilansir duniaoberita dari detikJateng, Sabtu (27/4/24). Gibran menegaskan bahwa ia dan Prabowo akan tetap melaksanakan tugas mereka saat ini hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang dijadwalkan pada Oktober 2024 mendatang.  "Ini kan masih lama pelantikannya, saya rasa saya masih punya kewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang di sini," tegasnya.  Menurutnya, masih ada tanggung jawab yang harus diselesaikan di Solo sebelum pelantikan tersebut. 

Respon Kaesang Soal Presiden Jokowi Disebut Bukan Kader PDIP Lagi

DUNIAOBERITA - Kabar terkait Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang  menyatakan bahwa Presiden Jokowi tidak lagi menjadi kader partai.  Diketahui bahwa hal ini berlaku untuk Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan bahwa dia tidak ingin campur tangan dalam urusan partai lain. Meskipun demikian, PSI tetap terbuka untuk Jokowi dan Gibran. "Itu saya kurang tahu tapi balik lagi itu urusan partai lain, saya nggak ikut. Nggak ikut ngurusin dapurnya," ucap Kaesang saat ditemui wartawan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/24). Kaesang menyatakan PSI terbuka jika Presiden Jokowi ingin bergabung di PSI.  "Tapi balik lagi, PSI terbuka," ucap Kaesang. Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, menegaskan bahwa Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader PDIP.  Ia juga menjelaskan bahwa Jokowi tidak lagi terkait dengan partai di bawah k...

3 Partai Ini akan Masuk Ke Pemerintahan Prabowo Gibran Menurut Para Pakar

DUNIAOBERITA , Jakarta - Kabar terkait tiga partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) diprediksi akan merapat ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming untuk periode 2024-2029.  Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana, menyatakan bahwa ketiga partai tersebut tidak memiliki tradisi atau sejarah sebagai oposisi. Menurut Aditya, selain untuk memperkuat koalisi yang mendukung Prabowo-Gibran, kehadiran partai-partai ini juga diperlukan karena komposisi KIM dalam parlemen masih di bawah 50% berdasarkan hasil Pemilu 2024. "Ada dugaan bahwa tiga partai yang kemungkinan akan segera merapat adalah PKB, NasDem, dan PPP," ujar Aditya dilansir duniaoberita dari Media Indonesia.  PKB dan NasDem sebelumnya mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sementara PPP mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.  Aditya menjelaskan bahwa ketiga partai tersebut telah konsisten berada dalam pemerintahan sejak masa Refor...

Nasdem Resmi Nyatakan Dukungan Ke Pemerintahan Prabowo Gibran

Sumber : Instagram official nasdem DUNIAOBERITA , Jakarta - Partai Nasdem secara resmi mengumumkan dukungannya terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.  Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, setelah berkunjung ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4/24). "Saya ingin menegaskan kembali bahwa Nasdem mendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran," ujar Surya Paloh.  Menurut Surya Paloh, pemilu telah usai dengan segala dinamikanya, dan saatnya bagi semua elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam membangun masa depan Indonesia. "Kami siap memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran," tambahnya. Sementara itu, Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mengakui bahwa Surya Paloh adalah seorang sahabat lama baginya.  Prabowo mengucapkan terima kasih atas dukungan Nasdem, yang menjadi partai pertama yang m...

Langkah Kedepan Ganjar usai Kalah Dalam Pilpres 2024

DUNIAOBERITA - Ganjar Pranowo mengungkap rencana politiknya setelah kalah dalam Pilpres 2024.  Meskipun kalah bersama Mahfud MD dan Prabowo-Gibran keluar sebagai pemenang, Ganjar tetap menegaskan loyalitasnya sebagai kader PDIP.  Dia akan tetap aktif dalam partai, fokus pada pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang kondisi sosial dan ekonomi RI.  "Saya kader partai, jadi pasti saya masih akan beraktivitas di partai," kata Ganjar ditemui di kediamannya, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY, Kamis (25/4/24), dilansir duniaoberita dari CNN Indonesia.  Meskipun belum memikirkan posisi di struktur pengurus PDIP, Ganjar akan siap jika ditugaskan oleh partai.  Meski gugatannya ditolak oleh MK, Ganjar berencana fokus pada partai dan tidak berencana mengikuti pilkada mendatang. "Maka kita pasti akan konsentrasi pada soal-soal itu. Tentu saja karena kita bagian dari partai, pasti bagaimana kita bertindak di masyarakat dan bagaimana di dalam pemerint...

Airlangga Sebut Presiden Jokowi dan Gibran Menjadi Bagian Dari Partai Golkar

D UNIAOBERITA - Kabar terkini terkait Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka, telah menjadi bagian dari keluarga besar partainya.  Dikabarkan bahwa hal tersebut disampaikan Airlangga sebagai respons terhadap kabar bahwa Jokowi dan Gibran sudah tidak dianggap sebagai bagian dari PDIP. "Bagi kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran sudah menjadi bagian dari keluarga besar Golkar. Hanya tinggal formalitasnya saja," ujar Airlangga usai menghadiri penetapan Prabowo Subianto-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/4/24). Airlangga menegaskan bahwa partainya terbuka bagi Jokowi dan Gibran jika mereka ingin bergabung. Menurutnya, Golkar telah mendukung Jokowi selama dua periode kepemimpinannya sebagai presiden. "Partai Golkar selalu terbuka untuk kader-kader terbaik bangsa ini. Dan jelas, Pak Presiden, Pak Jokowi, adalah salah satu kader te...

Respon Presiden Jokowi Disebut Bukan Kader PDIP Lagi

DUNIAOBERITA - Kabar terbaru terkait sosok Presiden Joko Widodo yang merespons dengan singkat saat ditanya tentang dirinya yang disebut bukan lagi kader PDIP.  Ketika ditanya wartawan terkait disebut bukan kader PDIP lagi, Presiden Jokowi hanya menyampaikan ucapan terima kasih.  Hal ini disampaikannya setelah menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2024.  "Ya, terima kasih" ucap Presiden Jokowi.  Komarudin Watubun, Ketua Dewan Kehormatan PDIP, sebelumnya mengungkapkan bahwa Gibran, putra Jokowi, tidak lagi dianggap sebagai kader partai.  Komarudin juga menyebut bahwa Jokowi sudah disebelah sana.  "di sebelah sana" tegasnya.  Hal ini menyinggung bahwa Jokowi mungkin tidak lagi dianggap sebagai bagian dari PDIP.

Presiden Jokowi Respon Putusan Mahkamah Konstitusi

DUNIAOBERITA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.  Dalam putusan tersebut, MK menolak semua gugatan terkait Pilpres 2024 yang diajukan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. "Ya, pemerintah menghormati keputusan MK yang final dan mengikat," kata Jokowi di SMKN 1 Rangas, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (23/4/24), seperti yang dikutip dari laman resmi Presiden RI. Jokowi juga mengomentari putusan MK yang disampaikan setelah pertimbangan hukum yang matang.  MK menyatakan bahwa tuduhan-tuduhan terhadap pemerintah, seperti kecurangan, intervensi aparat, politisasi bansos, mobilisasi aparat, dan ketidaknetralan kepala daerah, tidak terbukti. "Tuduhan-tuduhan kepada pemerintah, seperti kecurangan, intervensi aparat, kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak ...