Cuaca panas 'memanggang' sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir, dengan suhu maksimal berkisar antara 35 hingga 36,6 derajat Celsius. Apakah suhu panas tersebut normal?
Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah dipanggang suhu maksimal berkisar antara 35 hingga 36,6 derajat Celcius pada 13-14 Oktober. Penyebab cuaca terasa panas di beberapa wilayah Indonesia, yakni akibat pergeseran Matahari ke sisi selatan Tanah Air.
"Saat ini kenapa terlihat sangat panas? Karena di sisi selatan, Matahari sekarang itu udah bergeser, di posisi di selatan wilayah Indonesia," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto kepada wartawan di Kantor Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI, Jakarta Pusat, Senin (13/10), dikutip dari Detik.
Guswanto mengatakan pergeseran Matahari mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah selatan mulai jarang. Menurutnya, hal tersebut menyebabkan cuaca belakangan terasa panas.
"Dan ini juga menyebabkan pertumbuhan awan hujan itu juga sudah jarang di wilayah selatan. Sehingga inilah yang terasa panas, tidak ada awan yang menutup sinar Matahari langsung," tuturnya.
Meski demikian, ia menyebut suhu di Indonesia masih berada pada titik normal selama masih berada di 31 hingga 34 derajat Celsius.
"Jadi gini, temperatur kota itu idealnya kan rata-ratanya suhu maksimum ya kita di Indonesia itu, itu 31-34 masih normal," terangnya.
Baca selengkapnya di CNN Indonesia, klik link https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20251016075633-641-1285079/cuaca-panas-panggang-ri-hingga-36-derajat-apakah-normal