Respon Cak Imin soal Instruksi Yenny Wahid ke Barikade Gus Dur Untuk Pilih Prabowo atau Ganjar

Iklan

terkini

Respon Cak Imin soal Instruksi Yenny Wahid ke Barikade Gus Dur Untuk Pilih Prabowo atau Ganjar

, Wednesday, September 13, 2023 WIB Last Updated 2023-09-12T17:26:22Z
DUNIAOBERITA.COM - Bacawapres Muhaimin Iskandar bereaksi menanggapi instukri Yenny Wahid kepada Barikade Gus Dur untuk Pilpres 2024.

Cak Imin menegaskan intruksi Yenny Wahid ke Barikade Gus Dur itu bukan urusannya ataupun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Selebihnya, Cak Imin enggan berkomentar banyak.

“Iya itu bukan urusan saya, bukan urusan PKB, sudah empat kali Pemilu kami beda-beda,” ucap Cak Imin usai berziarah ke makam Mantan Ketua Dewan Syuro PKB, KH. M. Abdul Aziz Manshur di Paculgowang, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023) malam.

Cak Imin juga menegaskan, tak pernah membawa Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) dalam sikap dan keputusan PKB.

“Kan enggak ada masalah apa-apa dengan PBNU. PBNU memang tidak ikut-ikut politik, itu memang kita harus hormati, kita juga jalan sesuai dengan kekuatan PKB sendiri. Jadi ya semua its oke,” jelas dia.

Seperti diketahui, Putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid memberikan instruksi kepada Barikade Gus Dur soal dua bacapres yang akan jadi arah dukungan nani.

Sebagai informasi, dua bacapres yang dimaksud Yenny adalah Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Artinya, arah dukungannya saat ini hanya condong kepada 2 nama tersebut.

Untuk menentukan arah dukungannya ke salah satu bacapres, Yenny sedang menempuh upaya spiritual dan rasional.

Ia sebatas menyebut salah satu kriteria bacapres yang diinginkan para pengikut Gus Dur.

Yaitu bacapres yang bersedia melanjutkan pembangunan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

“Keberlanjutan pembangunan menjadi salah satu kriteria kami untuk menentukan calon presiden yang akan kami dukung ke depan,” bebernya.

Yenny Wahid menyebut, dirinya sebagai simbol gerakan kelompok politik Gus Dur.

Tugasnya saat ini menentukan arah dukungan kepada bakal calon presiden yang bisa mengayomi rakyat.

Tahu bakal ditendang Prabowo

Cak Imin mengatakan, dirinya sudah memiliki firasat bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak akan menunjuknya sebagai cawapres ketika tahu nama koalisi tiba-tiba diganti.

Ketika Gerindra cuma bekerja sama dengan PKB, koalisi mereka bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Satu tahun kemudian, Golkar dan PAN bergabung ke KKIR, namun tiba-tiba nama koalisi diganti menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Mulanya, Cak Imin bercerita PAN, Golkar, Gerindra, dan PKB sempat berkumpul malam-malam di acara ulang tahun PAN.

Dia menyebut di momen itulah tiba-tiba nama KKIR diganti menjadi Koalisi Indonesia Maju.

“Di tempat itu tiba-tiba koalisi KKIR tiba-tiba berganti nama tanpa ngajak bicara PKB secara detail menjadi Koalisi Indonesia Maju. Nah konco-konco sing rakornas niki kerungu (nah temen temen yang rakornas itu dengar) lalu, ‘loh Ini berarti Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dinyatakan selesai’. Dinyatakan berganti menjadi koalisi baru,” ujar Cak Imin.

“Di situ kesimpulannya bahwa akhirnya koalisi khusus bersama Prabowo-Muhaimin bisa dikatakan berakhir,” sambungnya.

Usai pergantian nama koalisi tersebut, Cak Imin bertemu dengan seorang ketua umum parpol.

Dia tidak menyebut siapa sosok ketum parpol itu. Ketika bertemu, Cak Imin menyampaikan dirinya sudah memiliki firasat bahwa dirinya tidak akan ditunjuk Prabowo menjadi cawapres.

“Bahkan saya feeling saja ketemu salah satu ketua umum yang ada. Saya bilang, ‘ini kayaknya, tanda-tandanya yang akan dijadikan Wapres Pak Prabowo ini bukan Ketua Umum PKB ini, enggak jelas posisinya’,” jelas Cak Imin.

Cak Imin lantas menghitung suara koalisi pendukung Prabowo yang tetap berada di atas 20 persen, meski tanpa kehadiran PKB.

Pada akhirnya, Cak Imin memutuskan PKB pergi dari koalisi lantaran mereka membutuhkan posisi cawapres.

“Ternyata setelah ada banyak partai yang bergabung, kemudian terlihat ada perubahan yang saling mengisi, dan itu nampaknya takdir,” imbuhnya.

Kini, Anies Baswedan lah yang menggandeng Cak Imin sebagai cawapres. Pasangan Anies-Cak Imin ini diusung oleh Partai Nasdem dan PKB.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Respon Cak Imin soal Instruksi Yenny Wahid ke Barikade Gus Dur Untuk Pilih Prabowo atau Ganjar

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x