Kabar terbaru terkait seorang guru bertugas SD Negeri Oelbeba, Desa Oelbeba, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupan, Nusa Tenggara Timur (NTT) dianiya oleh kepala sekolah dan rekan-rekannya.
Dikabarkan bahwa kejadian tersebut lantas viral di media sosial, tampak dalam video yang beredar sejumlah orang melakukan pengeroyokan dan pemukulan pada guru SD tersebut.
Menurut Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto saat dikonfirmasi, Minggu 5 Juni 2022 menjelaskan kronologis kejadiannya.
Pada hari Selasa 31 Mei kepsek dan 6 pelaku lain diduga melakukan tindak pidana secara bersama melakukan kekerasan atau pengeroyokan serta perampasan satu unit hand phone merek samsung A 20 S milik korban Anselmus Lake.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.20 wita, saat sementara dilaksanakan rapat diruangan guru SD Negeri Oelbeba, membahas tentang evaluasi ujian sekolah dan persiapan penilaian akhir semester.
Karena terjadi perbedaan pendapat saat sesi usul dan saran, antara korban dan pelaku, sehingga mengakibatkan si kepala sekolah marah dan emosi lalu memukul dan menggebrak meja.
Dia juga bangun dari tempat duduk lalu berjalan dengan cepat menghampiri korban yang sementara duduk berjarak sekitar empat meter darinya.
Kemudian pelaku Aleksander meninju korban mengenai pada bahu kiri belakang juga mengayunkan kursi kayu dan memukulkan kebadan korban, namun ditangkis mengakibatkan tangan kanan korban pada jari manis dan jari tengah lecet bengkak.
Bersamaan itu juga Elionora Katarina Nitti juga ikut melakukan penganiayaan terhadap korban, dengan cara melempar korban menggunakan buku mengenai punggung belakang dan memukul punggung korban sembari berteriak mengeluarkan bahasa caci-maki. TribunCirebon)
