Kabar mengejutkan terkait polisi mengatakan 31 orang tewas dan tujuh terluka karena berdesak-desakan dalam acara amal di sebuah gereja di Nigeria.
Dikabarkan bahwa seorang saksi mengatakan korban tewas termasuk seorang perempuan hamil dan "banyak anak-anak."
Polisi mengatakan insiden itu terjadi dalam program tahunan "Belanja Gratis" yang diadakan oleh gereja Kings Assembly Pentecostal di negara bagian Rivers.
Dilansir dari iNews, kepolisian setempat menyatakan, ratusan warga yang datang untuk menerima makanan di gereja itu pada Sabtu (28/5/2022) pagi tiba-tiba menerobos gerbang. Hal itu menyebabkan kerumunan orang yang memadati lokasi saling berdesakan.
“Orang-orang sudah berada di sana (gereja itu) lebih awal. Beberapa dari mereka menjadi tidak sabar dan mulai bergegas, menyebabkan beberapa orang terinjak-injak,” kata Juru Bicara Kepolisian Negara Bagian Rivers, Grace Iringe-Koko, seperti dikutip Reuters, akhir pekan ini.
“Polisi yang berada di lapangan memantau situasi. Saat ini penyelidikan sedang berlangsung,” ujarnya.
Acara semacam itu umum di Nigeria, ekonomi terbesar di Afrika, di mana lebih dari 80 juta orang hidup dalam kemiskinan.
Polisi mengatakan program amal pada Sabtu (28/5) itu seharusnya dimulai pada pukul 09.00 pagi waktu setempat, tapi puluhan orang datang lebih awal. Pagar yang tadinya terkunci, didobrak, dan kemudian menyebabkan warga berdesak-desakan.
Puluhan orang mendatangi tempat kejadian, meratapi korban yang berjatuhan.
