DUNIAOBERITA.COM

DUNIAOBERITA.COM - Berita Terkini dan Terpercaya, Berita Online Hari Ini Indonesia

  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    terkini

    Terbongkar 4 Fakta Mengenai Dokter Yang Ditembak Densus 88

    , Jumat, Maret 11, 2022 WIB Last Updated 2022-03-11T18:26:45Z

    Kabar terbaru terkait  sederet fakta mengenai dokter Sunardi yang ditembak densus 88 secara terukur. 

    1. Amir Jamaah Islamiyah

    Dokter Sunardi merupakan anggota jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JII). Tidak hanya itu, dirinya sempat menjabat sebagai amir khidmat, deputi dakwah dan informasi

    "Yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai amir khidmat," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

    Selain itu Sunardi juga aktif dalam lembaga kemanusiaan Hilal Ahmad Society Indonesia (HASI) yakni kelompok yang diduga bagian dari JI. Hasi sendiri diduga kelompok yang membantu aktivitas terorisme.


    2. Membuka praktik di pondok pesantren

    Diketahui jika Sunardi membuka praktik di klinik yang berada di Pondok Pesantren Ulul Albab yang berlokasi di Polokarto, Sukoharjo.

    Saat penyergapan, dokter Sunardi baru saja pulang dan dalam perjalanan pulang dari pondok pesantren itu.

    3. Pribadi yang tertutup

    Pria yang berprofesi sebagai dokter itu dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Menurut Ketua RT setempat, Sunardi tidak pernah mengikuti kegiatan di kampung di Bangunsari, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo.

    Ia juga tidak pernah bersosialisasi dan warga sekitar bertemu dirinya hanya saat salat berjamaah di masjid. Warga sekitar juga tidak terlalu mengenal dekat Sunardi.

    4. Pihak keluarga yakin jika dokter Sunardi tidak terlibat jaringan terorisme

    Salah satu perwakilan keluarga yakni Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) Endro Sudarsono menyatakan bahwa dokter Sunardi tidak terlibat dengan tindak terorisme. Pihak keluarga pun menyayangkan penembakan itu dan akan melakukan upaya hukum.

    Keluarga juga mengaku kecewa karena Densus 88 terlalu terburu-buru menindak seseorang.

    "Yang jelas kita menyayangkan sikap penegakan hukum yang kemudian ada sebuah kekerasan, apalagi tembak mati. Mestinya ada upaya paksa atau upaya hukum yang sifatnya melumpuhkan," kata Endro.

    Source : AKURAT


    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Terbongkar 4 Fakta Mengenai Dokter Yang Ditembak Densus 88

    Topik Populer

    Iklan

    Close x