Baru-baru ini, Korea Selatan mengembangkan terobosan baru pada industri kendaraan bermotor listrik atau electric vehicle (EV), yakni baterai berbahan silikon. Inovasi tersebut datang dari para peneliti di Pohang University of Science and Technology.
Kemajuan ini pun bisa menjadi titik balik besar dalam industri otomotif, menghapus ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) alias bensin, dan mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.
Baterai berbahan silikon ini mampu menempuh jarak hingga 1.000 km dalam sekali pengisian daya. Dengan daya jelajah yang jauh lebih panjang, inovasi baterai silikon ini bisa mengatasi kekhawatiran tersebut dan membuat mobil konvensional mungkin saja semakin ditinggalkan.
Baca artikel CNBC Indonesia "Mobil Bensin Bakal Tamat, Peneliti Korea Temukan Penggantinya" selengkapnya di sini: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250809162526-37-656602/mobil-bensin-bakal-tamat-peneliti-korea-temukan-penggantinya
Kemajuan ini pun bisa menjadi titik balik besar dalam industri otomotif, menghapus ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) alias bensin, dan mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.
Baterai berbahan silikon ini mampu menempuh jarak hingga 1.000 km dalam sekali pengisian daya. Dengan daya jelajah yang jauh lebih panjang, inovasi baterai silikon ini bisa mengatasi kekhawatiran tersebut dan membuat mobil konvensional mungkin saja semakin ditinggalkan.
Baca artikel CNBC Indonesia "Mobil Bensin Bakal Tamat, Peneliti Korea Temukan Penggantinya" selengkapnya di sini: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250809162526-37-656602/mobil-bensin-bakal-tamat-peneliti-korea-temukan-penggantinya