Trump Malah Diancam Balik, China Hentikan Pembelian Pesawat dan Suku Cadangnya dari Amerika Serikat Skip to main content

Trump Malah Diancam Balik, China Hentikan Pembelian Pesawat dan Suku Cadangnya dari Amerika Serikat

 

Sebagai respons terhadap tarif impor sebesar 145 persen yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump, pemerintah China mengambil langkah tegas.

China kini menangguhkan sementara pembelian pesawat dari perusahaan Boeing.

Tidak hanya itu, laporan dari Bloomberg juga mengungkapkan bahwa China memerintahkan maskapai penerbangannya untuk menghentikan pembelian suku cadang dan komponen pesawat lainnya dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.

Kebijakan ini diambil setelah China menaikkan tarif balasan atas produk-produk AS menjadi 125 persen, menyamai tarif yang sebelumnya diberlakukan Trump terhadap impor dari China.

Perang dagang di antara kedua negara itu nampaknya belum menemui titik terang. AS malah kembali menaikkan tarif impor kepada China menjadi 245 persen pada Rabu (16/4/2025).

Saham Boeing yang menganggap China sebagai salah satu pasar pertumbuhan terbesarnya, kini turun menjadi 0,5 persen.

Dikutip dari CBS News, perusahaan penerbangan raksasa itu menolak berkomentar atas apa yang tengah terjadi

Namun, menurut catatan Reuters, tiga maskapai penerbangan atas China, Air China, Maskapai Penerbangan China Eastern, dan China Southern Airlines telah berencana untuk membeli pesawat Boeing 45, 53, dan 81 selama 2025-2027.

Sinyal kerjasama China dengan Embraer

Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyampaikan sinyal kemungkinan China akan bekerja sama dengan Embraer, produsen pesawat terbang sipil terbesar ketiga di dunia setelah Boeing dan Airbus.

Sinyal itu disampaikan oleh Li yang mengatakan bahwa Brasil adalah negara besar dalam bidang penerbangan dan CHina mementingkan kerja sama pragmatis dengan Brasil di berbagai bidang, termasuk penerbangan.

Meski demikian, Li mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan otoritas China.

"Saya juga akan merujuk Anda ke otoritas Tiongkok yang kompeten untuk pertanyaan ini," kata dia, dikutip dari China Daily.

Terkait rencana China bakal menghentikan dan menangguhkan pembelian pesawat Boeing, Li mengaku justru tidak mengetahui rencana tersebut.

"Saya tidak mengetahui secara spesifik dan saya akan merujuk Anda ke otoritas Tiongkok yang kompeten untuk pertanyaan tersebut." tambahnya.


Dampak China hentikan pembelian pesawat Boeing

Perang dagang antara China dan AS turut memberikan dampak pada industri kedirgantaraan.

Meskipun demikian, para analis berpendapat bahwa penghentian sementara pembelian pesawat Boeing oleh China tidak akan berdampak besar terhadap perusahaan tersebut.

Pasalnya, produsen pesawat itu dapat mengalihkan kiriman pesawat ke maskapai lain. Di sisi lain, Airbus juga tidak memiliki kapasitas untuk memasok negara itu sendirian.

Sebaliknya, China bakal mengalami lebih banyak kesulitan jika menghentikan pembelian suku cadang baru dari AS imbas tarif pajak Trump.

Kemungkinan tersebut bisa terjadi lantaran beberapa maskapai di negara tersebut selama ini menggunakan suku cadang dari AS.

"Jika China berhenti membeli komponen pesawat dari AS, program C919 akan terhenti atau mati,” kata analis Bank of America, Ron Epstein, dikutip dari Reuters.

Saat ini, pemerintah China disebut sedang mempertimbangkan cara untuk memberikan bantuan kepada maskapai-maskapai penerbangan yang menyewa Boeing.

Sebagai informasi, China adalah negara yang pertama kali menghentikan pengadaan pesawat Boeing 737 MAX setelah dua kecelakaan fatal pada 2018 dan 2019 yang menewaskan 350 orang.

China juga menangguhkan sebagian besar pesanan dan pengiriman pesawat Boeing pada 019. (Beritaheboh).