Kabar mengejutkan terkait beredar sebuah video memperlihatkan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah tengah meluapkan emosionalnya pada Presiden Joko Widodo.
Dikabarkan bahwa Fahri Hamzah nampak menunjukkan rasa empati pada Presiden Jokowi yang dinilai sangat malang.
Fahri Hamzah menilai demikian lantaran Presiden Jokowi sekarang seolah seperti ditinggalkan jajaran menterinya yang sibuk mengurus kepentingannya masing-masing.
Video Fahri Hamzah itu diunggah pemilik akun medsos Twitter @Ravispa_STB dan viral di jejaring media sosial twitter.
Dalam keterangan unggahan, disebutkan menteri-menteri Jokowi belakangan ini mulai sibuk mengurus bisnisnya masing-masing. Itulah sebabnya Fahri Hamzah merasa kasihan dengan Jokowi.
“Fahri Hamzah, Menteri Jokowi Dagang Semua, Cari Duit Cari Popularitas,” cuit netizen Ravispa_STB, seperti dikutip Hops.ID dari Terkini.id pada Minggu 8 Mei 2022.
Lebih mirisnya, tak hanya sibuk urus bisnisnya saja, sejumlah menteri kabinet Jokowi justru lebih sibuk berkampanye untuk popularitasnya sendiri jelang momentum politik tahun 2024.
"Kabinet udah kosong, orang pergi kampanye semua, dari sekarang kampanyenya kampanye Pilpres,” ujar Fahri.
Gamangnya kabinet Jokowi berkampanye, disebabkan merasa mampu membeli ‘tiket’ untuk maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang.
Kendati sesungguhnya, lanjut Fahri Hamzah, masing-masing menyadari masih belum pantas untuk maju sebagai capres 2024 nanti.
“Kenapa? Karena orang ini semua merasa nggak pantas pun tapi dia mampu beli tiket, akhirnya dia jalan,” tuturnya.
Padahal sejatinya, bagi Fahri Hamzah, ada kesalahan fatal bagi mereka dalam berpikir tentang tiket maju sebagai capres 2024 nanti.
Kelirunya, mereka merasa sudah memiliki tiket final untuk capres, sehingga memilih kampanye untuk mempopulerkan dirinya.
“Dia bilang, tiket sudah ada di kantong saya, tapi saya belum populer. Nah ini yang salah,” tegas Fahri Hamzah.
Karena itu, Fahri Hamzah berterus terang bahwa pihaknya kasihan melihat Jokowi dibuat sedemikian rupa oleh kabinetnya.
Sebab kelakuan kabinetnya akan berpengaruh terhadap citra Jokowi tentunya.
“Kasihan Pak Jokowi, elektabilitasnya jatuh. Kenapa? Menterinya pergi dagang semua, kalau gak cari duit, cari popularitas,” ujarnya. (duniaoberita/HOPSID)
