DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Prabowo Naik KRL dari Manggarai ke Tanah Abang, Diajak Foto Warga

Stasiun Tanah Abang tampil dengan wajah baru setelah menjalani proses revitalisasi besar-besaran. Salah satu hub transportasi Jakarta ini akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto hari ini, Selasa (4/11/2025). Menuju ke Stasiun Tanah Abang, Prabowo naik KRL dari Stasiun Manggarai. Prabowo ditemani Seskab Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Dirut KAI Bobby Rasyidin. Prabowo pun menyempatkan diri menyapa masyarakat di Stasiun Manggarai. "Ibu darimana ibu? tanya Prabowo. "Ibu, kemana? ke Tanah Abang," tanya Prabowo lagi kepada penumpang KRL. Prabowo kemudian melihat kondisi Stasiun Manggarai. Dia juga mendapatkan pemaparan soal proyek revitalisasi Stasiun Manggarai yang belum rampung 100%. Sebelum menaiki KRL, Prabowo menyalami banyak penumpang hingga diajak berfoto oleh masyarakat pengguna KRL. Kemudian Prabowo diajak Dirut KAI Bobby Ra...

Perang Baru Trump Menggila, "Makan Korban" 3 Negara

Ketegangan geopolitik global memanas setelah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melancarkan serangkaian ancaman dan tindakan agresif, yang menargetkan tiga negara berdaulat di dua benua berbeda. Dua produsen minyak utama di Amerika Latin, Venezuela dan Kolombia, serta negara Afrika, Nigeria, secara simultan menjadi sasaran "gertakan perang", operasi militer rahasia, pemutusan bantuan total, hingga serangan diplomatik yang keras. Eskalasi ini mencerminkan lonjakan risiko konflik yang dapat mengganggu stabilitas kawasan kaya sumber daya, terutama minyak, dan memicu ketidakpastian global yang lebih besar. Bagaimana itu terjadi? Berikut rangkuman  CNBC Indonesia , Selasa (4/11/2025): 1. Venezuela: Operasi Rahasia CIA dan Ancaman Serangan Darat Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Venezuela anjlok ke titik terendah setelah Presiden Donald Trump melancarkan agresi militer yang difokuskan di perairan Karibia Selatan. Eskalasi ini ditandai dengan penger...

Gibran Respons Ketum Projo Budi Arie Mau Masuk Gerindra

Wakil Presiden (Wapres)  Gibran Rakabuming Raka  merespons keputusan Ketua Umum Organisasi Relawan Projo, Budi Arie Setiadi, yang berencana merapat ke Partai  Gerindra . ‎ ‎Gibran menilai keinginan relawan Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk berlabuh ke partai pimpinan Presiden Prabowo Subianto merupakan hak warga negara dan sudah sepatutnya relawan berpusat ke Presiden. ‎ ‎"Saya kira itu hak sebagai warga negara untuk bergabung ke partai mana pun. Seluruh kekuatan relawan memang harus menginduk ke Pak Presiden," kata Gibran mengutip  Antara , Selasa (3/11). ‎‎Gibran menilai keputusan Budi Arie untuk berlabuh ke Partai Gerindra merupakan keputusan yang baik dan tepat. ‎Menurut Gibran, dengan bergabungnya relawan Projo ke Gerindra dapat memastikan visi-misi dan program prioritas Presiden berjalan dengan baik. ‎ ‎"Saya kira itu sudah keputusan yang baik, keputusan yang tepat. (Dapat) memastikan visi-misi, program-program (Presiden) b...

Pernyataan Lengkap Prabowo soal Utang Whoosh

Presiden  Prabowo Subianto  menyampaikan pernyataan soal polemik utang  Kereta Cepat  Jakarta-Bandung  Whoosh  yang sedang ramai dalam konferensi pers acara peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11). Prabowo menyatakan beberapa poin, di antaranya mengambil tanggung jawab penuh atas proyek Whoosh dan menegaskan tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan dan transportasi publik tidak seharusnya hanya berdasarkan untung-rugi, tetapi pada manfaat yang diberikannya kepada masyarakat. Selain itu, Prabowo juga menyampaikan transportasi massal adalah bentuk kewajiban negara untuk melayani publik atau  public service obligation.  Hal itu ditunjukkan pemerintah melalui pemberian subsidi transportasi publik sebesar 60 persen dan masyarakat hanya membayar sebesar 20 persen. Prabowo didampingi oleh beberapa pejabat lain, yakni Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menter...

Harta Karun Emas Kerajaan Rp6 M Gak Sengaja Ditemukan di Cigombong

Di tengah hiruk-pikuk perjuangan mempertahankan kemerdekaan, kawasan Cigombong, Jawa Barat, ternyata menyimpan kisah sejarah yang jarang diketahui publik. Pada tahun 1946, tak lama setelah Jepang menyerah, Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama warga setempat melakukan pencarian senjata di bekas markas pasukan Jepang untuk menghadapi Belanda. Namun, pencarian itu justru berujung pada penemuan tak terduga. Alih-alih menemukan senjata, mereka mendapati harta karun berupa kilograman emas kerajaan senilai sekitar Rp6 miliar serta sejumlah berlian berkilau. Temuan ini bukan hanya mengejutkan para pencarinya, tetapi juga menjadi awal dari legenda harta karun yang memperkaya narasi sejarah Indonesia. Perlu diketahui, daerah Cigombong, Sukabumi-Bogor sebelum tahun 1946 merupakan kawasan yang dijadikan tentara Jepang untuk sebuah markas. Kemudian, setelah pertengahan 1946, tentara Jepang yang sudah kalah akhirnya pergi dari Cigombong. Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengamankan t...

Cerita Menteri Keuangan RI Dicegat Tidak Boleh Masuk Istana

Mobil mewah pejabat di Indonesia kerap menjadi sorotan masyarakat. Hal ini mengingatkan pada teladan lama dari Menteri Keuangan era Orde Baru, Mar'ie Muhammad. Sejarah mencatat, sosok yang dijuluki Mr.  Clean itu secara sukarela memilih menggunakan mobil pribadi yang sudah tua ketimbang mobil dinas pemerintah. Bahkan, keputusan itu pernah membuatnya tidak bisa masuk Istana Negara karena dikira bukan pejabat. Bagaimana ceritanya? Cerita tersebut terjadi pada 1996. Saat itu, Mar'ie dijadwalkan menerima Bintang Mahaputra dari Presiden Soeharto. Jika biasanya tamu sekelas menteri datang dengan mobil mewah dan sopir, Mar'ie justru memilih datang bersama istrinya menggunakan Kijang tua keluaran 1980-an. Mobil itu milik pribadinya, bukan mobil dinas. Setiba di gerbang Istana Negara, mobilnya dihentikan oleh petugas keamanan yang tidak menyadari bahwa penumpangnya adalah Menteri Keuangan. Penjaga mengira pasangan itu hanyalah tamu biasa karena kendaraan mereka tampak tu...

Diam-diam Purbaya Minta Ini ke Prabowo, Langsung Setuju!

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat menyampaikan permintaan khusus kepada Presiden Prabowo Subianto sesaat setelah dirinya dilantik sebagai bendahara negara. Permintaan itu dia sampaikan terkait dengan keinginannya membentuk tim khusus lintas kementerian demi mengurai masalah belanja negara yang lambat hingga penghambat investasi. "Saya bilang ke Pak Presiden waktu itu, Pak, boleh enggak saya bikin tim debottlenecking," kata Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, seperti dikutip Rabu (29/10/2025). Merespons permintaannya itu, Purbaya mengklaim Kepala Negara langsung menyetujui, hingga saat ini telah terbentuk tim khusus yang disebut dengan Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP) "Sampai sekarang disetujui. Jadi sebelum enggak disetujui, saya jalankan terus aja. Tapi bukan saya sendiri, itu dengan menteri-menteri lain, Menko Perekonomian dan menteri-menteri yang lain. Jadi saya engga...