Kabar terbaru terkait Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyampaikan sasaran investasi yang ditetapkan 2023 sebesar Rp 1.400 triliun tidak gampang dicapai..
(Menteri Investasi Bahlil Lahadalia/tangkapan layar/Instagram)
Diketahui bahwa target itu diberikan Presiden Joko widodo sebagai syarat supaya kemajuan ekonomi Indonesia berada di atas angka 5 persen.
“Ini pekerjaan yang sangat berat sekali. Kenapa saya katakan sangat berat, alasannya adalah krisis ekonomi global ini di depan mata,” ujar Bahlil di Kabupaten Badung, Bali, dikutip duniaoberita dari Antara, Senin (09/01/23).
Ia mengungkapkan jika pandemi covid-19 yang masih masuk fase pemulihan, serta ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina, telah mempunyai dampak kepada investasi di aneka macam negara, tergolong Indonesia. Faktor eksternal inilah yang menciptakan sasaran investasi susah digapai.
“Kaprikornus jika saya ditanya apakah optimis dengan sasaran Rp 1.400 triliun, saya katakan bahwa ekonomi Indonesia itu baik namun ekonomi global itu tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Saya tidak berniat untuk menyampaikan bahwa pesimis. Kita harus optimis tetapi optimis yang kongkret,” katanya.
Ia mengungkapkan untuk mampu mencapai target tersebut, syarat yang diperlukan ialah stabilitas. Apabila Indonesia selama tahun 2023 mampu mempertahankan stabilitas dengan baik, maka kemajuan Indonesia diyakini juga akan baik.
“Tapi begitu stabilitas kita tidak dijaga dengan baik bukan mustahil Indonesia akan mengalami nasib yang sama mirip apa yang dialami oleh Inggris,” ujarnya.
Untuk itu ketika ini pihaknya sedang membicarakan taktik-taktik pencapaian target investasi pada tahun 2023. Salah satu strategi yang dilaksanakan ialah fokus pada hilirisasi.
Ia menambahkan pihaknya juga optimis mampu meraih sasaran investasi pada tahun 2022 yang sudah ditetapkan sebesar Rp 1.200 triliun.
“Insya Allah akan mencapai target. Tetapi berapa, itu yang akan kami umumkan di pertengahan bulan Januari nanti,” tutur Bahlil.
AYO BACA BERITA MENARIK LAINNYA DARI
DUNIAOBERITA.COM DI GOOGLE NEWS
