Presiden KSPI Kritik UMP Jakarta 2023 Naik 5,6 Persen

Iklan

terkini

Presiden KSPI Kritik UMP Jakarta 2023 Naik 5,6 Persen

, Wednesday, November 30, 2022 WIB Last Updated 2022-11-30T02:33:29Z
Kabar terbaru datang dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengkritik Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2023 yang mengalami kenaikan sebesar 5,6 persen.

Dikabarkan bahwa Said menilai kenaikan UMP Jakarta 2023 tidak memberikan dampak apapun. Ia menyebut buruh tetap hidup miskin.

"Tidak ada dampak. Buruh tetap miskin tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok," kata Said Iqbal saat dimintai tanggapan terkait UMP Jakarta 2023 seperti dilansir detikcom, Selasa (29/11/2022).

"UMP DKI Jakarta aja lebih kecil dibanding daerah-daerah lain, itu nggak makes sense," sambungnya.

Ia menilai kenaikan UMP 2023 seharunya ditetapkan berdasarkan tingkat inflasi masing-masing daerah. Ia menyebut inflasi di DKI Jakarta sebesar 10,55 persen sehingga harapannya UMP Jakarta 2023 lebih dari 5,6 persen.

"Setelah kita hitung, inflasi dan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta itu 10,55%. Jadi DKI itu kita harapkan (UMP) naik 10,55%. Tapi UMP DKI Jakarta hanya naik 5,6%, jauh itu," ujarnya.

Ia lantas mencontohkan biaya hidup yang dikeluarkan oleh seorang buruh yang tinggal di Jakarta. Ia menyebut buruh mengeluarkan biaya untuk kontrak rumah sebesar Rp900 ribu, uang makan Rp1,8 juta untuk satu bulan, dan transportasi sebesar Rp625 ribu. Sehingga ditotal mencapai Rp3,325 juta, sementara gaji yang didapat hanya Rp4,9 juta.

"Itu baru tiga komponen lho. Kita dapat Rp 4.900.000 dikurang Rp 3,4 juta sisa Rp 1,5 juta. Belum beli baju, kalau sudah punya anak, belum jajan anak, belum beli pulsa, belum tagihan listrik. Ga manusiawi. Kita kerja nggak bisa nabung," bebernya. (duniaoberita/Jitunews.)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Presiden KSPI Kritik UMP Jakarta 2023 Naik 5,6 Persen

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x