Warga Pelepat Tewas Ditebas Hingga Leher Nyaris Putus, Begini Kronologinya

Iklan

terkini

Warga Pelepat Tewas Ditebas Hingga Leher Nyaris Putus, Begini Kronologinya

, Friday, March 03, 2023 WIB Last Updated 2023-03-03T03:06:51Z
Foto : Ilustrasi 

Kabar terbaru terkait adanya peristiwa pembunuhan yang terjadi pada seorang warga Pal 16 Desa Senamat, Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi yang bernama ‘Zaini’, memasuki babak baru.

Dikabarkan bahwa  korban tewas akibat di bacok alias di tebas dengan parang tepat di leher sebanyak 3 kali hingga nyaris putus oleh pelaku bernama ‘Ali Yamat’ alias ‘Bolot’ pada Rabu, Pukul 20.30 Wib 18/01/2023 silam.

Untuk melengkapi proses hukum di lakukan Rekonstruksi pembunuhan Zaini yang di gelar di wilkum Polsek Pelepat di Pimpin langsung oleh Kapolsek IPTU. Torang Tua Munthe, SH. MH. dan Pengamanan di pimpin oleh KBO AKP. Dharmawan beserta gabungan personil Polsek Pelepat dan Polres Bungo di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) Pukul 10.00 wib Kamis, (02/03/2023).

Rekonstruksi juga di hadiri oleh Kejari Bungo, dan Rekonstruksi di lakukan pada 3 TKP dengan 25 adegan yang berawal dari rumah tersangka Bolot.

Kronologis kejadian di awali korban (Zaini) mendatangi rumah tersangka (bolot) dengan membawa linggis, Setibanya di depan rumah tersangka, korban berjumpa dengan saksi Samsudin alias Lek Den yang kebetulan mau ke rumah tersangka untuk berurut namun sebelum masuk di tegur oleh korban “ooh kamu lek den.” Sapa korban.

Tidak lama kemudian tersangka keluar dari rumah menjumpai korban sambil memeluk korban dan mengatakan “sabar, sabar.” Ucap tersangka sambil kembali masuk rumahnya.

Pelaku Pembunuhan HN di Kampung Waganu I Sudah Ditangkap, Kapolres Asmat Beberkan Motif Pelaku

Samsudin (saksi) langsung masuk ke rumah tersangka untuk berurut dan meninggalkan korban yang masih berada di depan rumah tersangka. Selesainya berurut samsudin langsung pulang, Tersangka dengan istrinya (saksi) sempat makan bersama, dan usai makan, tersangka ke belakang rumah untuk kencing, saat itu tersangka masih melihat korban berdiri di samping rumah tersangka lalu tersangka menemui korban di samping rumah tersangka.

Pada saat di temui tersangka.dan sempat berbincang, saat itu juga korban langsung menghayunkan linggis ke arah tersangka (Identifikasi ke 11), untungnya tersangka dapat mengelak dengan spontan menjongkokkan badannya cepat hingga luput dari tebasan linggis lalu mengambil kesempatan untuk lari dan masuk ke dalam rumahnya.

Namun tersangka merasa tidak terima di perlakukan kasar oleh korban, kemudian tersangka mengambil parang di dapur rumahnya (Identifikasi 12 ).

Dengan parang di genggaman tangannya, tersangka berniat menemui kembali korban ke samping rumahnya dengan mengintip terlebih dahulu apakah korban masih ada di samping rumahnya. (Identifikasi ke 13).

Ternyata korban masih berdiam diri di tempat semula (samping rumah tersangka). Dengan diam-diam tersangka mendekati korban dari belakang dan langsung membacok kearah pundak korban. (Identifikasi ke 14).

Setelah korban menyadari dirinya terluka akibat bacokan tersangka, korban segera lari hingga di kejar oleh tersangka (Identifikasi ke 15), ketika jarak nya sudah dekat tersangka kembali menebaskan parangnya ke arah punggung bagian tengah (Identifikasi ke 16). Korban berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri dengan berlari hingga terjadi kejar-kejaran ke arah jalan keluar, sambil berlari korban berteriak meminta tolong dengan warga saat itu keluar lah ‘Sujati’ (saksi) salah satu warga yang mendengar teriakan minta tolong. Sujati (saksi) setelah mengetahui kejadian tidak berani untuk mencegah tersangka yang sedang emosi berapi-api yang masih menggenggam parang di tangan nya.

Korban sudah tidak berdaya lagi untuk menyelamatkan diri sehingga tersangka dengan amarah besar langsung membacok ke arah leher korban yang sudah tersungkur ber simpah darah hingga tewas. (Identifikasi ke 21).

Sujati (saksi) langsung memanggil RT setempat ‘Supriyanto’ untuk melihat kondisi korban namun Supriyanto dan Sujati tidak berani dekat korban, sementara tersangka masih berada di sekitar kejadian dan berjalan menuju jalan keluar dan sempat menyampaikan kepada salah satu warga dengan mengatakan “Palembang sudah mati.” Ucap tersangka.

Pada pukul 21.00 wib tersangka segera di tangkap yang bersembunyi di rumah anak nya dan di bawa ke Polsek Pelepat. (duniaoberita/nkripost.co.)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Warga Pelepat Tewas Ditebas Hingga Leher Nyaris Putus, Begini Kronologinya

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x