Kabar terbaru terkait massa gabungan dari organisasi masyarakat di Kota Medan berunjuk rasa di Polda Sumut, Jumat (25/2) sore.
Dikabarkan bahwa mereka meminta polisi memproses hukum Menag Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) karena membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
Puluhan massa yang hadir datang sambil membentangkan spanduk bergambar satire yang bertujuan menyindir Gus Yaqut. Massa membawa spanduk bergambar Gus Yaqut dengan badannya yang diganti dengan badan anjing.
Spanduk tersebut juga bertuliskan: “Inilah ciri-ciri orang yang pada waktu lahirnya tidak diazankan tapi digonggong, akhirnya dia kembali ke asalnya jadi anjing".
Dalam orasinya, massa berulang kali menyampaikan kekecewaannya kepada Gus Yaqut. Mereka menilai pernyataan Gus Yaqut masuk dalam ranah penistaan agama.
Salah satu perwakilan massa, Indra Suheri, mengatakan menyampaikan ke Polda Sumut bahwa ucapan Gus Yaqut telah menodai agama Islam. Ia juga menyebut kepolisian merespons aspirasi massa dan akan menindaklanjutinya.
“Setelah penyampaian pemaparan dari umat Islam di Sumut tentang adanya dugaan penodaan agama dan juga pertimbangan supaya jangan sampai adanya persoalan berkembang yang mengarah kepada terganggu suasana di tanah air, pihak kepolisian poinnya merespons,” ujar Indra.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi belum memberikan keterangan.
Sumber: Kumparan
