Kabar terbaru terkait adanya video menampilkan seseorang ditendang berkali-kali di bagian muka beredar di Twitter pada 20 September 2022.
Dikabarkan bahwa unggahan berdurasi satu menit itu menampilkan seorang pria sedang bertekuk lutut di depan sekelompok orang yang duduk di sebuah ruangan.
Lantas, muncul pria lain yang semula berdiri dan tiba-tiba menendang muka pria yang bertekuk lutut. Saat telah terjatuh, pria pertama tadi lantas kembali dibangunkan dan ditendang lagi di bagian muka, sehingga terjatuh lagi.
Unggahan video itu ditambahkan keterangan bahwa pihak korban merupakan buruh yang ditendang orang China.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
"Rekaman sadis bocor ke publik.Cino komunis menghajar pribumi,sebabnya dalam penyelidikan.Apakah kita tetap masa bodoh melihat kebengisan komunis tsb?.Tdk lama lagi generasi kita jadi jongos2 mereka".
Konten itu telah diputar hingga lebih dari seribu kali, disukai 57 pengguna lain Twitter, diunggah ulang hingga delapan kali, dan mendapatkan komentar dari 40 pengguna lain.
Terdapat pula unggahan lain yang menampilkan video serupa dan menyatakan pihak korban merupakan buruh pribumi di Sulawesi.
Berikut narasinya:
"Mohon maaf informasinya belum lengkap yg baru dapet cuma informasi buruh pribumi di daerah Sulawesi. Yg pasti kejahatannya harus di ketahui Umum biar segera di cari"
Unggahan kedua itu telah dilihat lebih dari 5.000 kali, disukai lebih dari 130 pengguna lain Twitter, diunggah ulang 120 kali, dan mendapatkan komentar hingga 68 kali.
Namun, benarkah video tersebut menampilkan seorang buruh di Sulawesi yang ditendang orang China?
Foto : Hasil Tangkapan Layar/Antara
Dikabarkan bahwa unggahan berdurasi satu menit itu menampilkan seorang pria sedang bertekuk lutut di depan sekelompok orang yang duduk di sebuah ruangan.
Lantas, muncul pria lain yang semula berdiri dan tiba-tiba menendang muka pria yang bertekuk lutut. Saat telah terjatuh, pria pertama tadi lantas kembali dibangunkan dan ditendang lagi di bagian muka, sehingga terjatuh lagi.
Unggahan video itu ditambahkan keterangan bahwa pihak korban merupakan buruh yang ditendang orang China.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
"Rekaman sadis bocor ke publik.Cino komunis menghajar pribumi,sebabnya dalam penyelidikan.Apakah kita tetap masa bodoh melihat kebengisan komunis tsb?.Tdk lama lagi generasi kita jadi jongos2 mereka".
Konten itu telah diputar hingga lebih dari seribu kali, disukai 57 pengguna lain Twitter, diunggah ulang hingga delapan kali, dan mendapatkan komentar dari 40 pengguna lain.
Terdapat pula unggahan lain yang menampilkan video serupa dan menyatakan pihak korban merupakan buruh pribumi di Sulawesi.
Berikut narasinya:
"Mohon maaf informasinya belum lengkap yg baru dapet cuma informasi buruh pribumi di daerah Sulawesi. Yg pasti kejahatannya harus di ketahui Umum biar segera di cari"
Unggahan kedua itu telah dilihat lebih dari 5.000 kali, disukai lebih dari 130 pengguna lain Twitter, diunggah ulang 120 kali, dan mendapatkan komentar hingga 68 kali.
Namun, benarkah video tersebut menampilkan seorang buruh di Sulawesi yang ditendang orang China?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA, video tersebut bukan peristiwa yang terjadi di Indonesia, melainkan di Muang Samut Sakhon, Thailand.
Menurut Dailynews Thailand, peristiwa itu merupakan kejadian di perusahaan pinjaman dengan kantor pusat di Distrik Sai Noi, Provinsi Nonthaburi.
Korban yang ditendang merupakan pegawainya yang tidak dapat menagih utang ke perusahan peminjam uang
Kepala Kepolisian Thailand Letnan Jenderal Kornchai memerintahkan penyelidikan mendalam terkait video yang beredar dan disebut milik perusahaan TMN Group.
Saat memeriksa lagi unggahan pertama yang mengklaim pelaku penendang orang China, ANTARA menemukan unggahan di Twitter itu telah dihapus.
Sementara, unggahan kedua yang menyebut korban adalah buruh di Sulawesi Selatan, masih belum dihapus. (Antara)
Penelusuran ANTARA, video tersebut bukan peristiwa yang terjadi di Indonesia, melainkan di Muang Samut Sakhon, Thailand.
Menurut Dailynews Thailand, peristiwa itu merupakan kejadian di perusahaan pinjaman dengan kantor pusat di Distrik Sai Noi, Provinsi Nonthaburi.
Korban yang ditendang merupakan pegawainya yang tidak dapat menagih utang ke perusahan peminjam uang
Kepala Kepolisian Thailand Letnan Jenderal Kornchai memerintahkan penyelidikan mendalam terkait video yang beredar dan disebut milik perusahaan TMN Group.
Saat memeriksa lagi unggahan pertama yang mengklaim pelaku penendang orang China, ANTARA menemukan unggahan di Twitter itu telah dihapus.
Sementara, unggahan kedua yang menyebut korban adalah buruh di Sulawesi Selatan, masih belum dihapus. (Antara)
