Kabar terbaru terkait seorang pria Papua Barat beragama Kristen protestan tinggal dekat masjid selama 25 tahun viral di media sosial.
Kisah viralnya itu dibagikan langsung oleh pemilik akun TikTok @yanoorkam_18, Jumat(14/1).
Dikabarkan bahwa Unggahan Yano ini makin viral bersamaan dengan ramainya surat edaran menteri agama yang mengatur pengeras suara masjid dan Musala.
"Saya punya rumah bersebelahan dengan masjid, Jadi selama 25 tahun saya hidup setiap pagi saya dibangunkan oleh salat subuh," ujar Yano dalam videonya dikutip VIVA, Sabtu (26/2).
Bagi Yano tinggal berdekatan dengan masjid tampaknya tidak terlalu mengganggu baginya.
Ia memaklumi dan mengenali ibadah tetangganya yang beragama Islam. Ia hafal dengan waktu salat dan suara azan yang menggunakan pengeras suara toa itu.
"Jadi setiap umat muslim salat subuh, zuhur, asar, magrib isya, itu kan masjidnya bunyi terus, itu otomatis yang berkumandang itu masuk ke ke sini (telinga) tersimpan ke sini (kepala)," ujarnya.
Saking seringnya mendengar azan, ia juga hafal dan bisa mengumandangkan lafal azan, misalnya ia melafalkan Assyhaduanna Muhammadar Rasulullah.
"Saya sampai hafal dari awal sampai akhir karena rumah saya dekat masjid. Salam toleransi," ujar pria yang tinggal di Warmare, Kaki Gunung Arfak, Manokwari, Papua Barat.
